Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansyah Andrias mengatakan, program terpadu semarak rupiah ramadan dan berkah idulfitri (SERAMBI) tahun 2023 telah diluncurkan. Setiap warga boleh menukar uang hingga Rp 3,8 juta di layanan penukaran uang.
“Boleh ditukar di bank atau pun di layanan kas mobil. Jadi uang Rp3,8 juta tersebut nantinya ditukar dengan paket uang pecahan Rp1,000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000,” kata Yuliansyah Andrias kepada wartawan di Graha Aulia Kantor BI Sibolga, Selasa (28/3/2023).
Dia menjelaskan, untuk menikmati layanan ini, masyarakat diharapkan memesan terlebih dulu melalui website pintar.bi.go.id. Terdapat souvenir menarik untuk 100 pendaftar pertama setiap harinya.
Khusus untuk wilayah Kota Sibolga, BI bersama perbankan telah menyiapkan modal kerja berupa uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp 26 miliar terdiri dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp 20.000.
Sedangkan untuk kebutuhan masyarakat di 16 kabupaten/kota yang masuk wilayah kerjanya, BI Sibolga menyiapkan uang tunai Rp 1,9 triliun. Angka tersebut meningkat 6% dari realisasi tahun 2022.
“Layanan penukaran uang di bank tersebar di 83 titik di 16 kabupaten/kota. Jadwalnya mulai 28 Maret 2023 hingga 20 April 2023,” kata Yuliansyah Andrias.
BI Sibolga bekerja sama dengan 10 bank di Sibolga dan Padangsidimpuan juga melayani penukaran uang bersama dengan mobil kas.
Jadwalnya, di pelataran parkir Masjid Agung Sibolga, berlangsung pada 28-31 Maret 2023 mulai dari pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.
Kemudian, di pelataran ATC Mall Kota Padangsidimpuan pada 10-14 April 2023, juga dimulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan mengajak warga untuk memanfaatkan layanan penukaran uang dalam program SERAMBI 2023 tersebut. Selain di bank, ada 7 mobil kas penukaran uang yang sudah disiapkan.
“Kita berharap masyarakat bisa menukarkan uang di tempat yang resmi yang telah disediakan seperti di pelataran Masjid Agung Sibolga,” katanya.
Ia pun mengajak warganya jangan mau menukar dengan calo untuk mengindari sekaligus memutus mata rantai peredaran uang palsu.
“Jika masyarakat menemukan dugaan uang palsu, segera melaporkan ke Polres Sibolga agar cepat ditindak,” katanya.