Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mewanti-wanti kementerian hingga pejabat daerah untuk melakukan persiapan jelang mudik Lebaran 2023. Pasalnya, akan ada peningkatan orang yang bepergian selama periode Lebaran 2023, dari sekitar 86 juta orang menjadi 123 juta orang.
"Saya sudah memperingatkan Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN yang menyangkut transportasi laut, para gubernur, bupati, wali kota, untuk betul-betul menyiapkan diri karena melompat dari 86 juta ke 123-124 juta (orang yang bepergian)," ujarnya usai melakukan kunjungan di Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/4/2023).
Terkait persiapan tol fungsional, Jokowi mengatakan bahwa tol-tol yang konstruksinya sudah selesai akan dibuka. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi kemacetan.
"Tol-tol yang konstruksinya sudah selesai ini menjelang Lebaran akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan dalam rangka mengurangi kemacetan," paparnya.
Ia melanjutkan, setelah Lebaran, nantinya tol-tol fungsional tersebut akan dicek kembali. Apabila tol-tol tersebut memang sudah siap digunakan seterusnya, maka tol tersebut akan dioperasionalkan.
"Setelah nanti Lebaran, baru nanti dicek lagi, siap, dioperasionalkan secara lengkap," pungkasnya.
Sebagai informasi, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan telah melakukan survei secara daring untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik Lebaran 2023. Hasilnya, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang.
Dari 123,8 juta orang yang berpotensi untuk mudik, sebanyak 106 juta orang (85,9%) beralasan untuk pulang kampung, sementara 17,8 juta orang lainnya beralasan untuk tujuan liburan dan lainnya.
Jumlah tersebut naik dari hasil survei tahun sebelumnya. Survei tahun 2022 terdapat potensi pergerakan secara nasional sebanyak 85,5 juta orang atau 31,6%.
"Dapat dipahami tahun 2022 masih ada COVID-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah dibanding tahun 2023," kata Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (12/3/2023) lalu.(dtf)