Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dedi Saputra, nasabah UKM pada BRI Unit Jatinegara Kota Binjai meradang. Penyebabnya, sepeda motornya disita oleh sejumlah orang yang mengaku tim dari bank plat merah tersebut akibat cicilan kreditnya yang macat pembayarannya.
Peristiwa penyitaan sepeda motor tersebut terjadi pada Jumat, 31 Maret 2023, yakni saat tim yang bertindak layaknya debt colector yang mengaku dari BRI mendatangi bengkel miliknya di Jalan Umar Baki, Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
Tim yang menyita sepeda motornya terdiri dari beberapa orang. Dedi mengatakan, selain petugas bank ada juga ada oknum polisi yang tampak dari rambut cepak plus pakaian dinas yang dipakainya.
Dedi mengaku sudah cukup lama menjadi nasabah BRI. Dia mengakui belum mampu membayar cicilannya akibat omzet usaha bengkelnya yang kurang maksimal dewasa ini.
Dedi sangat menyayangkan tindakan para petugas tersebut. Alasannya, pada saat mengajukan kredit dia hanya mengagunkan surat sebidang tanah, bukan surat sepeda motor.
Selain menyesalkan tindakan salah sasaran petugas bank yang menyita sepeda motornya, Dedi juga mempertanyakan keterlibatan oknum aparat.
Kalangan wartawan berupaya melakukan konfirmasi kepada pejabat terkait di Unit BRI Jatinegara. Tetapi tidak berhasil dan malah mendapatkan perlakuan kasar dari oknum karyawan, bahkan mengusir awal media.
”Kamu siapa, mau ngapain, kalau mau konfirmasi bawa dulu nasabahnya kemari. Jangan ngajak ribut kalian di sini untuk foto-foto, nanti saya laporkan Anda ke polisi,” ucap wanita yang mengaku karyawan BRI dengan nada tinggi sembari memotret para wartawan yang berupaya mengkonfirmasi peristiwa salah sita objek agunan tersebut.
Kepala Cabang BRI Kota Binjai Agung Prasetyo yang dihubungi terpisah melalui pesan WhatsApp Senin (10/4/2023) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat salah komunikasi dan sudah diselesaikan dengan cara damai dengan nasabah.
Agung Prasetyo mengklaim pihaknya sebagai bank plat merah senantiasa berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dalam mengelola bank.