Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tak membuat Ahlun Najam S.Pt berminat bekerja di perusahaan pertanian atau perkebunan.
Pemuda dari Kabupaten Asahan ini bukan seakan mematahkan bayangan dan harapan orang banyak, termasuk di kampungnya.
Bagaimana tidak? Setelah lulus kuliah, Najam malah memilih terjun ke usaha peternakan kambing.
"Begitu saya lulus dari IPB saya memutuskan diri untuk pulang kampung dan memilih beternak domba kambing," kata Najam kepada Medanbisnisdaily.com, Selasa (11/4/2023).
Ia tidak merasa asing dengan peternakan kambing karena sesuai dengan ilmu di bidang peternakan yang ia peroleh sat kuliah di IPB selama beberapa tahun.
"Basic saya kan sarjana peternakan dan ini membuat saya percaya diri dan punya tekad, serta saya tinggal mengaplikasi saja (ilmu peternakan di IPB ke peternakan kambing -red) saya," kata Najam.
Ia memang sempat merasakan pertanyaan dari banyak orang, termasuk di kampungnya di Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan.
"Sarjana IPB masak beternak kambing. Itu yang sempat dirayakan orang ke saya," ungkap Najam.
Namun ia tak gentar dan bertekad kuat untuk beternak domba kambing dan mengembangkannya ke bisnis
Aqiqah di Asahan .
Pria berusia 24 tahun ini kemudian mulai berhasil mengembangkan peternakan domba kambingnya ke bisnis Aqiqah di Asahan.
Sebagai informasi, Aqiqah bisa dimaknai sebagai proses ketika rambut yang ada di kepala bayi ketika lahir.
Adapun secara istilah, Aqiqah adalah hewan yang disembelih untuk sang bayi pada saat rambut bayi tersebut dipotong.
Ia bahkan sempat merambah pasar internasional dengan bisnis jasa layanan Aqiqah tersebut.
Saat ini, kata dia, omset ternak domba kambing dan bisnis Aqiqah-nya berkisar di level Rp 500 juta sampai Rp 700 juta.
Nazam menargetkan omsetnya kelak bisa menembus ke level Rp 1 miliar per tahun.
Adapun jumlah ternak domba kambing yang ia miliki sekarang berkisar 300-an ekor, dan bisa mencapai 500-an ekor bila diikutkan dengan kambing atau domba milik mitra-mitranya.