Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga menerima suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di Kota Bandung dengan nilai miliaran rupiah.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan OTT dilakukan pada Jumat (14/4/2023) siang hingga malam hari. "Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jaringan internet," ujarnya, dilansir detikNews, Sabtu (15/4/2023).
Sumber detikCom yang enggan disebutkan namanya mengatakan dari OTT KPK, bukti awal ditemukan ratusan juta rupiah. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah.
"Bukti awal saat OTT ratusan juta rupiah. Sangat mungkin bertambah," terang sumber itu.
Ali melanjutkan selain Yana Mulyana, KPK juga menangkap sembilan orang lainnya yang saat ini berstatus terperiksa.
Orang terperiksa akan ditentukan setelah pemeriksaan 1x24 jam. "Secara total sembilan orang termasuk wali kota dan pejabat lain di Dinas Perhubungan Kota Bandung," tutur Ali.
Saat ini, Yana Mulyana sudah di Gedung Merah Putih KPK. Ia sedang diperiksa intensif. "Masih menjalani pemeriksaan. Segera menentukan sikap 1x24 jam dan perkembangan segera kami informasikan, " ungkap Ali.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Yana memiliki harta Rp 8,55 miliar per 31 Desember 2022. Ia memiliki tanah dan bangunan di Kota Bandung senilai Rp 5 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki motor Harley Davidson senilai Rp 350 juta dan satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar senilai Rp 490 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 40 juta dan kas Rp 2,67 miliar.(dtc)