Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Sat Lantas Polres Dairi telah memetakan titik rawan lakalantas, bencana alam dan macet pada jalur mudik lebaran menuju Kabupaten Dairi. Ada tujuh titik yang perlu diwaspadai bagi pengendara khususnya pemudik yang akan menuju atau melintas di wilayah Kabupaten Dairi.
Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Lantas AKP Herliandri SH kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (18/4/2023).
Kata AKP Herliandri SH, dari survei jalan yang dilakukan bersama pihak BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) Kemenhub dan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut telah memetakan tujuh titik rawan di wilayah hukum Polres Dairi yang perlu perhatian dan diantisipasi.
Ketujuh titik rawan tersebut, yakni:
"Untuk daerah rawan longsor dan pohon timbang kami telah memasang baliho imbauan dan police line. Sedangkan untuk lokasi rawan macet, kami telah berkoordinasi dengan Satpol dan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas dan mengurai kemacetan," terangnya.
Dalam kesempatan itu Kasat Lantas juga mengimbau kepada pengendara dan supir yang melakukan perjalanan mudik untuk dapat melakukan 3 siap, yakni Kesiapan pengemudi, Kesiapan kendaraan, dan Kesiapan surat-surat.
Selanjutnya dalam perjalanan utamakan keselamatan daripada kecepatan. Pengendara tidak usah buru-buru, namun selamat dalam perjalanan.
"Patuhi rambu-rambu dan petunjuk yang diberikan oleh petugas lapangan, semoga selamat dalam perjalanan," tuturnya.
Walaupun ada terjadi pemadatan kendaraan ataupun perlambatan itu hal yang biasa, karena namanya hari besar, baik itu lebaran dan Tahun baru terjadi peningkatan kendaraan yang signifikan.
"Untuk itu tetap harus mengikuti arus dan imbauan serta aturan yang disampaikan petugas," harapnya.
Bila mengantuk jangan dipaksa, usahakan istirahat sejenak di pos-pos ataupun rest area yang telah disiapkan dan dipastikan aman untuk masyarakat atau pengendara dan pengemudi.
"Bagi pengendara yang mengantuk dan lelah agar beristirahat sejenak di pos-pos dan rest area yang disiapkan. Setelah segar kembali/fresh baru melanjutkan perjalanan kembali," imbaunya.
Bagi masyarkat yang akan mudik atau melakukan perjalanan, agar sebelum meninggalkan rumah dipastikan rumah dalam keadaan aman, perhatikan kompor dan sampaikan kepada perangkat desa.
"Dengan demikian akan ada kontroling dari perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas dan petugas Polsek di wilayah masing-masing," sebutnya.
Ditambahkan Kasat Lantas, untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 19 April, karena merupakan hari pertama berlangsungnya cuti bersama.
Sementara untuk arus balik, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 April, dimana sehari sebelumnya merupakan batas akhir dari cuti bersama.
"Kami akan melaksanakan Operasi Ketupat Toba 2023 sampai tanggal 2 Mei mendatang, selanjutnya akan dilakukan Kegiatan Rutin Yang Dilakukan (KRYD) selama satu minggu," tandasnya.