Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Aksi begal yang marak di wilayah Sumatera Utara menjelang Lebaran 1444 H, menjadi sorotan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Gubernur Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu bahkan me-warning oknum begal jangan macam-macam, jangan lagi meresahkan masyarakat.
Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta aparat kepolisian bersiaga penuh, memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di momen Idulfitri.
"Saya ingatkan, begal jangan macam-macam," ujar Gubernur Edy Ragmayadi kepada wartawan usai melepas peserta mudik gratis, di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (19/04/2023).
Gubernur Edy Rahmayadi meminta masyarakat selalu mengedepankan sikap waspada saat berada di jalanan. Selain itu, diharapkan masyarakat mengurangi aktivitas di jalanan pada malam ataupun dini hari.
"Polisi, Satpol PP, dibantu AL, AD diperbanyak, makanya begal jangan macam-macam. Kalian banyak, kami lebih banyak," ungkap Gubernur Edy Rahmayadi tegas, didampingi Kadis Kominfo Sumut, Ilyas S Sitorus.
Lebih lanjut Gubernur Edy Rahmayadi memastikan keamanan kota saat mudik Lebaran. Namun begitu pun, warga diimbau memperhatikan keamanan rumah sebelum mudik.
Untuk memastikan keamanan tersebut, Gubernur Edy Rahmayadi dan Forkopimda Sumut telah melakukan koordinasi agar dapat melakukan patroli.
"Kami sudah koordinasi yang dipimpin Ketua DPRD, kami rapat Forkopimda, Pangdam untuk memfasilitasi dan mengamankan rumah rakyat yang ditinggalkan," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
"Hanya saya informasikan kepada rakyat, kami kan patroli di luar rumah. Untuk itu di dalam rumah siapkan benar, lampu, listrik, air, kompor harus kondisi aman," ujar Gubernur Edy Rahmayadi lagi.
Di samping itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat agar menjaga kondusifitas, seperti saat malam takbiran. Ia mengatakan tidak mempermasalahkan apabila masyarakat ingin melakukan malam takbiran. Namun harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum.
"Malam takbiran nanti kita lihat dengan Kapolda, tak ada masalah, tak ada tawuran. Kalau dilaksanakan takbiran itu bagus-bagus saja semua tapi begitu ada kejadian rakyat kita yang ugal-ugalan, tawuran, itu langsung saya laporkan ke Kapolda untuk hentikan. Selama ini bisa jalan dan diatur. Itu oke, selama euforia tak boleh berlebihan," pungkasnya Gubernur Edy Rahmayadi.