Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sumatera Utara pada tahun 2022 sebanyak 11.159. Dari total kasus tersebut, proporsi kecelakaan didominasi oleh sepeda motor yaitu sebanyak 7.871 kasus.
Untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut, Pemprov Sumut melalui Dinas Perhubungan menggelar program mewujudkan keselamatan berlalu lintas, antara lain kegiatan Sosialisasi Pekan Keselamatan Jalan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Sumut untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, penekanan pada budaya tertib berlalu lintas mesti dilakukan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Arief S Trinugroho, saat membuka Sosialisasi Pekan Keselamatan Jalan di Hotel Santika, Medan, Rabu (03/05/2023).
Menurut Sekdaprov Arief S Trinugroho, para pengguna jalan harus memiliki rasa empati yang tinggi pada sesama pengguna jalan. Tidak adanya empati pada para sesama pengguna jalan menyebabkan seseorang melanggar aturan lalu lintas.
"Apabila terjadi kecelakaan seseorang bisa juga mencelakakan pengguna jalan lain, saya mohonkan empati. Saya mengajak kita semua selalu berempati. Memahami kepentingan orang lain. Jangan seperti iklan itu, solusi buat diri sendiri jadi masalah buat orang lain, pikirkan kepentingan orang lain. Ini kepada seluruh masyarakat kita," kata Sekdaprov Arief S Trinugroho.
Selain itu, Sekdaprov Arief S Trinugroho juga mengajak para pemegang kebijakan lain terus bersinergi mewujudkan budaya lalu lintas yang aman dan nyaman. Menurutnya, hal tersebut tidak akan tercapai tanpa sinergi yang erat. "Ayo kita terus bersinergi, seluruh pihak harus terus ikut terlibat," katanya.
Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga bisa menyebabkan kemiskinan. Apalagi korban kecelakaan merupakan seorang kepala keluarga. "Kalau dia seorang kepala keluarga, punya istri, punya anak, jadi korban, tentu akan berdampak buruk pada keluarganya," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan.
Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan melanjutkan, kerugian ekonomi untuk tingkat nasional karena kecelakaan bisa mencapai Rp 430 triliun. Sementara di Sumut kerugian ekonomi yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas bisa mencapai Rp 17,3 miliar. "Jadi kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian ekonomi," ujar Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan.
Adapun Sosialisasi Pekan Keselamatan Jalan tersebut diikuti ratusan para pelaku ojek daring. Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta diberikan helm untuk keselamatan di jalan.