Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Panitia Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN Barat) meluncurkan program SMM PTN Barat 2023, di Hotel Atlet Century Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.
Sebanyak 25 PTN, baik di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) bergabung dalam pelaksanaan seleksi mandiri masuk PTN Wilayah Barat ini.
Peluncuran SMM PTN Barat 2023 dihadiri Dirjen Dikti Kemendikbud Ristekdikti, Prof Nizam.
Dalam arahannya Nizam mengatakan, proses SMM PTN-Barat ini memiliki kualitas yang setara dengan model seleksi calon mahasiswa baru pada 2023, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Ketua Badan Kerja Sama (BKS) SMM PTN Barat yang juga Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin mengatakan, tujuan pembentukan seleksi mandiri bersama ini adalah membangun model seleksi yang berkualitas.
"Sehingga akan terbentuk sistem dan mekanisme seleksi yang profesional, terjamin, terukur, dan efesien," jelas Prof Dr Muryanto dalam keterangan tertulisnya Sabtu (6/5/2023)
Pelaksanaan SMM PTN Barat sendiri telah berlangsung sejak 2017. Tahun ini seleksi mandiri ini tergabung 25 PTN, sama seperti pada tahun sebelumnya.
Ke-25 PTN itu tersebar di Pulau Jawa Bagian Barat, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan Bagian Barat. Pada tahun lalu total pendaftar di lokasi ujian mencapai 39.656 calon mahasiswa, di tahun ini panitia menargetkan akan ada peningkatan 30–50 persen dibandingkan pada tahun 2022.
Ketua SMM PTN-Barat 2023, Prof Marwan menyampaikan, keberadaan dan pelaksanaan SMM PTN-Barat 2023 menjadi opsi kepada calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada dua seleksi nasional sebelumnya.
Prof Marwan yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) ini menyebutkan, di dalam SMM PTN Barat 2023 ini para calon mahasiswa memiliki dua pilihan prodi dari perguruan tinggi negeri yang tergabung.
Prof Marwan juga menjelaskan, tempat seleksi bisa dipilih sesuai keterjangkauan calon mahasiswa.
Ketua Pokja SMM PTN-Barat 2023, Prof Suhendrayatna menyebutkan, calon mahasiswa yang mau memilih PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023 ini harus telah memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat dan paket C.
Pada seleksi kali ini, lanjut Prof Suhendrayatna, seperti tertuang dalam Permendikbud No 48 tahun 2022, tidak lagi diberlakukan pembatasan lulusan sekolah IPS dan IPA lagi.
“Bahwa keduanya memiliki kesempatan yang setara untuk memilih prodi yang berbasis Sains dan Teknologi atau Sosial- Humaniora, tanpa melihat apakah calon mahasiswa ini berlatar-belakang IPS atau IPA,” tegasnya.
Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta, Prof Supriyanto, menyebutkan bahwa para calon mahasiswa harus mencermati sungguh-sungguh PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023.
“Para calon mahasiswa harus cermat melihat persyaratan pendaftaran, termasuk di PTN yang hanya menerima lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang menerima lulusan 3 tahun terakhir atau lebih," ungkap Prof Supriyanto.
Ia menambahkan, ada beberapa PTN yang menerima lulusan lebih dari 3 tahun atau di bawah tahun 2021, sehingga semuanya harus dilihat pada situs https://smmptnbarat.id/.
“Semua informasi akan kami bagikan sejak program ini diluncurkan pada 5 Mei 2023, termasuk biaya registrasi yang pada tahun ini ditetapkan Rp 350 ribu,” tambahnya.
Ke-25 PTN yang tergabung dalam SMM PTN-Barat 2023, yakni: