Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Paul Baja M Siahaan bersyukur Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan karunia yang berlimpah kepada dirinya dan keluarga. Melalui berkat tersebut Paul Baja M Siahaan dapat membantu banyak orang memiliki pekerjaan dan penghidupan melalui perusahaannya.
Namun pria berkaca mata ini merasa bahwa dia belum berbuat cukup banyak dan bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih melalui jalur perusahaannya selama ini, sangat terbatas daya dan kekuatan untuk mewujudkannya.
Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dalam tiap kesempatan bertemu masyarakat, mengakui bahwa inilah yang menjadi titik balik baginya dari rangkaian kesuksesan menjalani profesi sebagai pengusaha sekitar 30 tahun ini.
"Banyak orang bilang bahwa (masuk) politik ujung-ujungnya ingin dapat kekuasaan. Tapi saya justru ingin mengabdikan diri bagi masyarakat luas," ujar Paul Baja M Siahaan saat halalbihalal bersama ratusan masyarakat Desa Sei Bamban, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (16/5/2023).
Di hadapan masyarakat yang didominasi kaum emak-emak itu, Paul Baja M Siahaan menyebut dirinya bukanlah sedang berkampanye. Melainkan ingin sekadar memperkenalkan diri dan keluarganya sehubungan dengan niat mengabdi untuk masyarakat.
Baginya, dengan membantu dan berbuat baik terhadap sesama, ada sebuah kepuasan di hatinya di mana itu menjadi sesuatu yang tak bisa dinilai dan diukur oleh apapun.
"Yang saya dapat adalah kepuasaan. Sejauh ini saya sudah merasakan (kepuasaan membantu orang) tetapi untuk kalangan karyawan saya. Itu saya rasa yang masih kurang. Makanya saya mau masuk politik," tuturnya.
Paul Baja M Siahaan memiliki lima orang anak. Istrinya adalah Paulina Basaria Simbolon. Sedangkan almarhum ayahandanya, Drs Lintong M Siahaan. Pernah menjabat Direktur Utama PTPN II Tanjung Morawa 1971-1980. Kemudian sebelum pensiun diamanahkan sebagai Dirut PTPN IV Gunung Pamela, 1981-1985. Setelah pensiun, ayahandanya terjun ke swasta dengan membuka perusahaan kelapa sawit.
Sejak saat itu, Paul Baja M Siahaan remaja dididik oleh ayahandanya sebagai seorang pengusaha. Didikan tersebut ternyata sangat berharga untuk menempa mental dan kemampuannya. Waktu pulalah yang menjawab. Melalui tangan dinginnya, perusahaan yang dipimpinnya berkembang pesat dan maju. Bahkan sekarang ini dia mampu menghidupi sekitar 3.000-an karyawan melalui perusahaannya. "Saya besar di lingkungan perkebunan," kata dia.
Saat ini, Paul Baja M Siahaan menjadi donatur utama di Yayasan Karya Murni. Sebelum Edward Silitonga meninggal dunia, mereka saling bahu membahu mengelola yayasan yang bertujuan membantu pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Lembaga amal ini dia dirikan berkat inspirasi salah seorang anaknya yang juga berkebutuhan khusus.
"Dari anak pertama saya itulah saya terinspirasi untuk membantu masyarakat," katanya yang disambut aplaus para hadirin.
Adapun wujud keseriusannya terjun di dunia politik, telah mendirikan Rumah Aspirasi Rakyat PDIP. Wadah itu sudah berdiri di Jalan Sei Serayu No.52 Medan, dan di Jalan Lintas Sergai-Tebing Tinggi, Perbaungan. Rumah aspirasi baginya sebuah perwujudan dari instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat menghadiri puncak Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP, Januari 2023. Dalam aktivitasnya, rumah aspirasi turut dibantu oleh politisi senior PDIP, Ramses Simbolon.
Kembali soal niatannya sebagai wakil rakyat, Paul Baja M Siahaan ungkapkan betapa penting kepercayaan yang diberikan dari masyarakat. Sehingga segala aspirasi, persoalan, dan kebutuhan masyarakat Sumatera Utara terkhusus Kabupaten Sergai, mampu ia perjuangan dengan statusnya nanti mewakili negara.
"Kalaulah amanah itu diberikan kepada kami, tentu setiap aspirasi yang kami tampung nanti atas nama negara. Jalannya akan lebih mudah, sudah tegak lurus sampai ke atas. Di kabupaten misalnya ada Pak Suherman, di provinsi ada Pak Ramses Simbolon dan saya di DPR RI. Apalagi kalau Pak Ganjar Pranowo presidennya, sudah tegak lurus (aspirasi) itu," terangnya.
Dengan demikian, harapannya atas pembangunan di Sumut terkhusus Kabupaten Sergai dapat lebih cepat diwujudkan. Sehingga mampu mengakselerasi perekonomian masyarakat terutama yang berada di wilayah pedesaan.