Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tidak memungkiri masih banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Utara, baik berstatus jalan provinsi dan kabupaten/kota dalam kondisi-l rusak.
Fakta itu membuat Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan permojonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Sumut. Namun ia mengimbau agar jangan saling menyalahkan.
Hal yang harus terus digalakkan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut, adala saling bekerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Memang saya minta maaf kepada rakyat Sumatra Utara ini. Mari bekerja sama semua pihak, ini yang harus semua pengertian dan doa kepada semua pihak. Jangan saling menyalahkan, kita bekerja, kita serius didoakan," ujar Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (19/05/2023).
Gurbernur Edy Rahmayadi mengklaim jalan provinsi di Sumut, adalah jalan terpanjang di dunia mencapai 3.000,5 km. Sehingga diperlukan anggaran besar dalam perawatan hingga pembangunan kembali.
"Ada jalan kabupaten, ada jalan provinsi, ada jalan nasional. Jangankan saya mikirin jalan Kabupaten, jalan provinsi yang 3.000,5 kilometer, jalan terpanjang di seluruh dunia," sebut Gubernur Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu, mengatakan melalui jalan dan jembatan strategis Sumut atau proyek multiyears (MYC) Rp 2,7 triliun, diharapkan dapat mengurangi jalan rusak di Sumut.
Sehingga kemantapan jalan di Sumut, bisa tercapai 70%. "Itu saya masih berusaha untuk bisa menyelesaikan paling tidak mencapai kemantapan 65 persen sampai 70 persen," jelas Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga menyinggung soal Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pajak Perkebunan Sawit. DBH itu, tengah diperjuangkan terus ke Pemerintah Pusat. Karena, di provinsi ini banyak kawasan perkebunan sawit.
"Ini lah kemampuan kita. Itu juga saya mendesak dana bagi hasil (DBH) itu untuk melaksanakan perbaikan infrastruktur di Sumut. Jalan nasional juga pasti semua sudah tahu. Apalagi jalan kabupaten. Ini yang harus sama-sama kita lakukan," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi meminta doa dari semua masyarakat agar bisa menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Sumut. Termasuk, keadilan DBH diterima oleh Provinsi Sumut.
"DBH sudah sampai dibahas di DPR. Tapi sampai di mana sekarang ini saya belum tahu sudah dicek lagi. Nanti akan saya cek ke BPKAD," pungkas Gubernur Edy Rahmayadi.