Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Ada 36 jenis proyek pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan hingga batas waktu per 31 Desember 2022 di beberapa Kecamatan di Kabupaten Langkat dibawah kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Langkat.
Ke-36 proyek itu konon katanya banyak proyek 'titipan' oknum anggota DPRD Langkat. Bahkan, meski tidak siap dikerjakan hingga jatuh tempo per 31 Desember 2022 nanyak juga rekanan ngotot ke Dinas PUPR Langkat supaya proyek mereka bisa dibayarkan lunas, dan segera dikerjakan di awal Januari 2023.
Untungnya, Kadis PUPR Langkat tidak mau menuruti permintaan para rekanan yang pengerjaan proyeknya tidak selesai dikerjakan.
Apa Tindakan Kadis PUPR Langkat? Ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com baru - baru ini, Plt Kadis PUPR Langkat, Khairul Azmi, SSTP, mengatakan, ke-36 proyek tidak selesai itu akhirnya diluncurkan.
"Mau tidak mau, ataupun tidak senang, terpaksalah kita luncurkan, dan menjadi proyek luncur di tahun 2023 ini," kata Azmi.
Azmi menjelaskan, secara transparan proyek itu harus segera dikerjakan di tahun ini.
“Tiga puluh enam proyek bersumber dari APBD Langkat Tahun 2022, yang tidak dapat diselesaikan sampai 31 Desember lalu, namun telah kita luncurkan di tahun 2023 ini. Dan pelaksanaannya secepat mungkin dikerjakan,” kata Khairul Azmi lagi, sambil merinci, relisasi 36 proyek luncur itu, pekerjaannya sudah 88,8% rampung.
Azmi juga menyebut, total dana pembangunan yang dilaksanakan Dinas PUPR Langkat, mulai dari Bidang Bina Marga, Sumber Daya Air dan Cipta Karya tahun 2022 lalu berkisar Rp 238 miliar lebih.
“Proyek yang dikerjakan kontraktor sudah rampung pembangunannya sebesar 88,8%. Dari 36 proyek luncuran yang akan dikerjakan di tahun 2023 ini berkisar Rp 26,7 miliar lebih. Ada beberapa faktor yang menyebabkan proyek tidak siap itu. Di antaranya faktor alam, pada waktu itu musim penghujan, bahkan terdapat banjir di beberapa desa di Langkat," kata Azmi lagi.