Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapteng. Kabupaten Tapanuli Tengah sepertinya sedang tidak baik-baik saja. Seribuan warga kembali berunjukrasa ke kantor DPRD Tapanuli Tengah, di jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, Senin (22/5/2023).
Ini merupakan gelombang ketiga aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat selama Mei 2023. Aksi pertama berlangsung pada, Senin (8/5/2023), yang dilakukan seratusan warga mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil Tapanuli Tengah.
Namun, aksi massa yang ingin menyampaikan penolakan terhadap Pj Bupati Tapteng, Elfin Ilyas Nainggolan tersebut batal digelar lantaran dihadang sekelompok orang.
Aksi kedua dilakukan oleh seribuan massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda, Organisasi Kemasyarakatan, Mahasiswa dan Masyarakat Tapanuli Tengah pada, Kamis (11/5/2023).
Dalam aksi ini, massa menyatakan mendukung kinerja Pj Bupati Tapteng, Elfin Ilyas Nainggolan yang dilantik pada 15 November 2022 lalu.
Pernyataan sikap yang disampaikan massa pendemo dalam aksi tersebut mendapat dukungan ketua dan wakil ketua DPRD bersama seluruh fraksi di DPRD Tapteng.
Aksi massa pun berlanjut pada, Senin (22/5/2023), oleh massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan para orator secara bergantian, massa meminta DPRD Tapteng menyurati Mendagri untuk mengevaluasi Pj Bupati Elfin Ilyas Nainggolan.
Massa menuding sikap dan tindakan ketidaknetralan Pj Bupati yang diduga memberikan ruang kepada salah satu ketua Parpol di Tapteng dalam berbagai kegiatan pemerintahan di Kabupaten Tapteng.
Massa meminta DPRD Tapteng menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan RI untuk menindak tegas pelaku ilegal fhising seperti pukat trawl dan bom ikan yang masih beraktivitas.
Massa juga menuding, Pemkab Tapteng tidak mampu menetapkan dan melaksanakan UMK yang sudah ditetapkan menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Sayangnya, tidak ada satu pun anggota DPRD Tapteng yang nongol dan menerima perwakilan aksi massa kali ini.
“Hari ini, kami menduga keberpihakan anggota DPRD tidak lagi bersama rakyat Kabupaten Tapanuli Tengah. Buktinya, saat ini tidak ada satu orang pun anggota DPRD yang hadir,” kata orator aksi, Raju Firmanda Hutagalung.
Pantauan di lapangan, aksi massa ini mendapat pengawalan super ketat dari aparat Polres Tapteng dan Polres Sibolga dibantu petugas Satpol PP.