Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Program pembinaan kemandirian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar sukses menorehkan hasil.
Sejumlah komoditas hortikultura yang ditanam lewat program pembinaan kemandirian pada Seksi Giatja (kegiatan kerja) telah memasuki masa panen.
Kepala Lapas Narkotika Siantar, Robinson Peranginangin, dalam keterangan tertulis Jumat (26/5/2023) mengatakan, program ini merupakan salah satu program pada seksi Giatja untuk mempersiapkan keahlian warga binaan (WBP) setelah bebas.
Warga binaan diharapkan memiliki kemampuan dan segera mendapatkan pekerjaan sesuai pelatihan keahlian yang didapatkan selama menjalani hukuman dan setelah bebas tidak akan mengulangi lagi tindak pidana.
Seperti pada kegiatan hari ini, program pembinaan kemandirian di bidang perkebunan dan pertanian berjalan dengan baik.
Beberapa jenis tanaman sayur dan buah telah memasuki masa pemanenan di antaranya jagung, sawi pakcoy ,kacang tanah, tomat dan lainya berhasil dikelola dengan maksimal oleh petugas dan warga binaan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk menjadikan warga binaan terampil dan produktif," sebut Robinson.
Lanjut Robinson Peranginangin, menanam buah dan sayur-sayuran sengaja dipilih sebagai program unggulan yang di lakukan bersama warga binaan, mengingat kondisi daerah yang cocok dengan usaha pertanian. Sehingga bisa menjadi wadah bagi mereka untuk belajar dan menyerap ilmu sebanyak mungkin.
Selain untuk mengaktifkan pembinaan kemandirian secara berkelanjutan, hasil panen dari perkebunan dan pertanian di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar, juga berkontribusi menyumbang PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak).
Meskipun mereka berstatus sebagai Narapidana, namun hasil penjualan dari kegiatan pembinaan kemandirian yang mereka ikuti berperan menyumbang PNBP
"Saya cukup senang dengan adanya program kemandirian ini, karena menjadi sarana bagi warga binaan yang mempunyai keterampilan di bidang pertanian untuk tujuan meningkatkan kemampuan warga binaan sesuai bidangnya," jelas Robinson.