Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Ratusan warga Desa Harapan Baru, Desa Lama Baru dan Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Senin (5/6/2023), berunjuk rasa di gedung DPRD Langkat.
Warga petani Sei Lepan itu kesal dengan pembangunan tanggul irigasi/waduk persawahan sudah 15 tahun tidak kunjung rampung, sehingga air hujan yang turun dari dataran tinggi menggenangi lahan pertanian dan pemukiman mereka di 3 Desa di Kecamatan Sei Lepan, akibat bendungan irigasi mangkrak.
Ironisnya, tidak satupun anggota DPRD Langkat menemui pengunjuk rasa. Karena, para wakil rakyat itu sedang kunjungan kerja dan reses.
Ratusan petani Sei Lepan itu hanya diterima Kabag Umum DPRD Langkat.
"Sudah 15 tahun masyarakat menderita disebabkan bendungan Sei Lepan yang dinilai gagal mensejahterakan warga. Karena air yang tertahan dari bendungan tesebut lama menggenangi areal pemukiman dan pertanian warga,"
kata Anto Jepang, perwakilan warga pengunjuk rasa.
Senada dengan ungkapan Robet Simamora, Triono dan Wanto, yang juga perwakilan pengunjuk rasa, mereka kesal dengan adanya bangunan proyek tanggul irigasi yang menyengsarakan mereka.
"Kami kecewa, karna pihak DPRD Langkat ataupun PUPR Langkat datang hanya melihat dan selfy-selfy doang di area bendungan irigasi, namun hingga kini belum ada solusi yang nyata," kata mereka.
Setelah satu jam berorasi, perwakilan warga di persilahkan masuk ke gedung DPRD Langkat dan diterima Kabag Umum DPRD Langkat, Zuraidah, dengan pengamanan personil Polres Langkat.
Zuraidah pun menjelaskan, anggota DPRD Langkat tidak ada karena ada kunjungan kerja dan reses, sehingga Bagian Umum DPRD Langkat meminta agar warga menyampaikan keluhan tertulis, yang nantinya di sampaikan kepada pihak anggota DPRD Langkat.
Dalam pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dengan Bagian Umum DPRD Langkat, Anto Jepang perwakilan pengunjuk rasa sangat kecewa atas tanggapan pihak kabag umum DPRD Langkat.
Karena jauh-jauh dari Kecamatan Sei Lepan tidak ada satupun anggota DPRD Langkat, padahal anggota DPRD Langkat cukup banyak.
Dari hasil diskusi yang panjang, akhirnya ada kesepakatan, jika tiga hari ke depan, agar perwakilan warga Sei Lepan diharapkan kembali lagi ke gedung DPRD Langkat untuk dilakukan rapat dengar pendapat.
Kemudian warga membubarkan diri untuk pulang menggunakan 10 kenderaan truk dan pikap menuju Sei Lepan.