Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Total nilai Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun PT Bank Mestika Dharma Tbk (Bank Mestika) Medan pada tahun 2022 sebesar Rp10,931 triliun lebih.
Jumlah tersebut menurun tipis alias melandai dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 11,171 triliun lebih.
Hal tersebut dibeberkan Sekretaris Perusahaan PT Bank Mestika Dharma Tbk Suharto Kurniawan seusai RUPS yang digelar di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (7/6/2023).
Menurut Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma Tbk Achmad S Kartasasmita, hal tersebut erat kaitannya dengan pandemi Covid-19 yang merebak di seantero jagad.
Kata dia, saat pandemi geliat bisnis sangat terbatas sehingga pengusaha menyimpan dananya di bank. Hal itu membuat DPK perbankan secara umum meningkat.
Kemudian, sambung Achmad Kartasasmita, menjelang tutup tahun 2022 ada tren perbankan berlomba menarik dana masyarakat dengan menawarkan bunga lebih menarik. Sedangkan Bank Mestika sendiri kukuh tidak ikut-ikutan melakukan langkah yang sama.
Menurut Achmad, fenomena tersebut hanya sesaat. Sebab, kata dia, pada awal 2023 posisi DPK Bank Mestika sudah kembali pulih.
Menurut dia, pada Januari 2023 total dana pihak ketiga Bank Mestika sudah kembali ke level Rp11 triliun, seperti pada tahun 2021.
Masih Dalam Proses
Pada kesempatan yang sama, menjawab pertanyaan wartawan, Achmad Kartasasmita yang didampingi direksi yang lain di antaranya Wakil Presdir Hendra Halim, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi dan Direktur Kepatuhan Andy, menyebutkan sejauh ini rencana perseroan untuk menambah tiga gerai layanan pada tahun 2023 sebagaimana termaktub dalam rencana bisnis bank (RBB) masih dalam proses.
Menurut dia rencana tersebut masih menunggu izin dari otoritas terkait yakni Otoritas Jasa Keuangan. (OJK) yang menurut Achmad Kartasasmita masih mempelajari dan menganalisa kelayakan rencana tersebut.
Dia menegaskan, seluruh rencana yang disusun emiten yang bermarkas di Medan itu masih cukup baik.
Pada kesempatan itu Achmad Kartasasmita juga membeberkan keterlibatan perseroan dalam mendukung pengembangan salah satu desa wisata di daerah Kabupaten Simalungun.
Kata dia, program tersebut masih terus berjalan yang digarap berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Kabupaten Simalungun seturut arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Otoritas Jasa Keuangan.
Menurut Achmad Kartasasmita, dalam program tersebut pihaknya sudah melakukan pelatihan bagi puluhan pelaku UMKM dalam mengelola dan mengadministrasikan keuangan yang baik.
Achmad Kartasasmita mengatakan melalui keterlibatannya dalam membangun desa wisata pihaknya akan dapat menjaring calon calon nasabah potensial serta upaya membantu menumbuhkembangkan UMKM yang sedang diat dilakukan pemerintah.