Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Fraksi PKS, Hendro Susanto menyarankan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) melalui Biro Perekonomian melakukan sejumlah upaya demi menormalisasi harga ayam ras dan telur yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Antara melakukan operasi pasar dan pengecekan ke pelaku usaha (peternakan).
“Sejak lama kami lihat harga ayam ras dan telur menjulang di pasaran baik di Kota Medan, Binjai, Langkat serta daerah lainnya. Hal ini berdampak pada turunnya omset. Artinya ada yang terganggu dalam supply and demand. Kami juga menerima aspirasi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu, emak-emak yang mengeluhkan naiknya harga ayam ras dan telur, mereka kaget kenapa udah naik, kok gak turun-turun, kapan turunnya,” kata Hendro Susanto, Jumat (9/6/2023)
Menurut legislator dari daerah pemilihan Binjai-Langkat ini, kenaikan itu antara lain karena kebutuhan domestik tinggi namun tidak dibarengi dengan ketersediaan barang. Di samping itu, harga pakan ternak yang ikut meroket pasca pandemi covid-19, ikut memengaruhi pelaku usaha.
“Pemerintah Provinsi Sumut harus melakukan operasi pasar. Harus ada upaya serius dengan mengintervensi dengan pasar murah, sehingga daya beli masyarakat kembali normal dan harga bisa turun, di situlah letak hadirnya pemerintah,” ujarnya.
Kedua, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota mesti memenuhi kebutuhan ayam ras dan telur domestik dulu. Lalu lakukan pengecekan ke pelaku usaha, jangan sampai untuk Sumut justru kekurangan telur dan ayam ras dikarenakan pelaku usaha mengirim produknya ke provinsi tetangga.
“Harusnya warga Sumut kita prioritaskan, dong. Cukupin dulu kebutuhan domestik kita dalam sepekan-dua pekan ini agar menjadi stabil,” katanya.
Selain itu, upaya dialog dan pengecekan lapangan, imbuh Anggota Komisi E ini, harus dilakukan secara bersama-sama antara Biro Perekonomian Setdaprov Sumut dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Jadi mesti dipastikan dulu, amankan dulu hingga semua menjadi normal. Jika kedua hal ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, Insyaallah kita mampu mengatasi hal ini dan bisa kembali membuat warga dan pedagang tersenyum,” tandasnya.
Melengkapi informasi, harga ayam ras (potong) di sejumlah pasar tradisional di Medan, dalam beberapa hari ini, telah melebihi Rp 40 ribu per kg. Sedangkan harga telur mencapai Rp 2.000 per butir. Jika tidak dilakukan antisipasi, dikhawatirkan harga ini terus melambung dalam beberapa hari ke depan, apalagi menjelang Hari Raya Idhul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.