Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Neraca perdagangan luar negeri Sumatra Utara (Sumut) per April 2023 mencatatkan surplus US$ 1,569 miliar dimana ekspor mencapai US$ 3,340 miliar sementara impor senilai US$ 1,771 miliar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, lima dari 10 negara yang menjadi mitra dagang utama berkontribusi pada surplus perdagangan Sumut. Karena perdagangan dengan lima negara tersebut, Sumut sudah meraup untung US$ 801,902 juta.
Untung terbesar yang diperoleh Sumut berasal dari perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) senilai US$ 233,745 juta. Karena nilai ekspor Sumut ke negara tersebut mencapai US$ 366,897 juta, sedangkan impor di periode yang sama hanya US$ 133,153 juta.
"Keuntungan kedua terbesar disumbangkan perdagangan dengan India US$ 195,945 juta. Tercatat, ekspor Sumut ke India mencapai US$ 306,559 juta sementara impor US$ 110,615 juta sepanjang Januari-April 2023," kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Jumat (9/6/2023).
Negara ketiga yang berkontribusi mengerek keuntungan Sumut adalah Jepang. Sumut mampu mengantongi keuntungan US$ 138,941 juta, dimana ekspor ke negara tersebut sudah mencapai US$ 161,078 juta dan impor di periode yang sama hanya US$ 22,138 juta. Dengan Cina, Sumut juga sudah untung US$ 138,276 juta, karena impor tercatat US$ 456,904 juta sedangkan ekspor mencapai US$ 595,181 juta.
Selanjutnya perdagangan dengan Mesir menghasilkan keuntungan US$ 94,995 juta, dimana ekspor Sumut ke negara tersebut mencapai US$ 100,584 juta dan impor di periode Januari-April hanya US$ 5,588 juta.
Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, mengatakan, secara keseluruhan perdagangan luar negeri Sumut masih untung alias surplus. Namun berdasarkan data perdagangan dengan 10 mitra utama, Sumut masih rugi berdagang dengan Malaysia senilai US$ 178,845 juta, kemudian dengan Singapura senilai US$ 155,2180juta, Argentina US$ 81,547 juta, Brasil US$ 46,006 juta dan dengan Thailand rugi US$ 25,370 juta.