Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menghadiri Penganugerahan Rekor Dunia Jalan Jamin Ginting sebagai nama pahlawan untuk jalan terpanjang di Indonesia, di Wisma Benteng, Medan, Rabu (14/06/2023).
Saat itu Gubernur Edy Rahmayadi didaulat memberi sambutan seusai laporan Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting, Letjen TNI (Purn) Amir Sembiring.
Selain mengapresiasi penganugerahan rekor dunia tersebut, persoalan infrastruktur Sumut juga disinggung Edy Rahmayadi, di hadapan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting.
Hadir juga para tokoh masyarakat Karo, dan undangan pemerintahan, mewakili TNI dan Polri, serta keluarga dan kerabat Jamin Ginting.
Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, sekitar 65% kebutuhan pokok Provinsi Sumut, ditopang dari komoditas pertanian yang dihasilkan dari Tanah Karo.
"65 persen logistik Sumatera Utara itu dari Tanah Karo. Nande-nande (ibu-ibu) kita berhenti menanam, gak makan orang Sumut ini," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Namun kerap persoalan angkutan logistiknya ke Kota Medan, yang menjadi masalah. Hal itu karena akses jalan utama yang kerap dilanda kemacetan.
Berangkat dari fakta kesulitan angkutan logistik itu, Gubernur Edy Rahmayadi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, membangun jalan alternatif Medan-Berastagi.
"Itu lah kami membuat jalan, untuk menembus. Capek sekali memikirkan jalan ini, jalan tol, jalan layang dan segala macam," sebut Gubernur Edy Rahmayadi.
Dari kolaborasi dirinya dengan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, kata Mantan Pangkostrad itu, jalan alternatif itu disepakati untuk dibangun dalam rangka mempermudah transparan pengangkut logistik.
"Akhirnya, dari kuasa kami, saya Gurbernur dan Pak Baskami Ginting dari Ketua DPRD Sumut, kami tandatangani membuat jalan ini," ujar Gubernur Edy Rahmayadi, seraya berterima kasih.
Edy Rahmayadi mengaku terus di-bully atau dalam pembangunan infrastruktur atau jalan di Sumut atau dikenal dengan proyek Rp 2,7 triliun. Namun ia tidak mau ambil pusing. Karena menurutnya hal itu semua demi kesejahteraan rakyat Sumut.
"Gampang?, oh tidak gampang. Sampai detik ini, diserang terus," ujar Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
Untuk diketahui, jalan alternatif Medan-Berastagi, dimana sudah sekitar 9,75 Km jalan tersebut telah selesai diperbaiki dan dibangun Pemprov Sumut.
Jalur yang telah rampung dibangun berada di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang. Saat ini masih dalam proses pembangunan membuka jalan baru di Dusun Tanduk Benua, karena di lokasi ini terdapat tanjakan yang sangat curam.
Total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi.
"Tembus lah jalan dari Tuntungan hingga tembus Berastagi, tembus Gundaling. Akhirnya, kita harapkan hingga ke Dairi," kata Gubernur Edy Rahmayadi.