Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Yuli Santa Felensya Tampubolon (10), pelajar kelas III Sekolah Dasar (SD) yang merupakan anak seorang wartawan tinggal di Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaannya.
Sebelum meninggal dunia, korban yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dari pasangan Jakobus Tampubolon dan boru Simanjuntak sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang dan kemudian coba dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan.
Namun, belum sampai ke rumah sakit, tepatnya di Pancur Batu, Deli Serdang, korban sudah menghembuskan napas terakhir.
Korban pun selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka orang tuanya di Desa Sungai Raya untuk disemayamkan.
Salah seorang warga marga Situmeang mengatakan, diduga korban meninggal karena terkena rabies setelah digigit anjing peliharaan orang tuanya.
Disebutkannya, korban sudah dua kali digigit anjing peliharaannya. Kalau yang pertama sudah sembuh karena cepat dibawa berobat.
Namun, yang terakhir ini setelah digigit anjing tidak diberitahukan kepada orang tuanya.
"Orang tua korban mengetahui anaknya digigit anjing setelah anaknya mengalami sakit kejang-kejang dan selanjutnya baru dibawa berobat ke rumah sakit," kata Situmeang ditemui di rumah duka, Minggu (9/7/2023).
Menurut Situmeang, korban merupakan sosok anak perempuan yang cerdas. Korban selalu mendapat juara di sekolahnya.
"Korban sosok yang cerdas dan selalu meraih juara di sekolahnya," terang Situmeang
Pantauan wartawan, rumah duka korban dipadati para kerabat dan warga yang melayat untuk mengucapkan ucapan duka cita.
Isak tangis ibu korban tak henti-henti didepan jasad korban setibanya di rumah duka. Warga yang datang pun ikut meneteskan air mata.