Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Putra (25) warga Aceh Timur terancam mendapatkan hukuman mati. Pasalnya pemuda tersebut, didakwa atas kasus kurir 135 kilogram narkotika jenis ganja, dalam sidang virtual di Ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (28/7/2023).
Jaksa penuntut umum (JPU) Maria Fr Tarigan dalam sidang itu turut menghadirkan saksi dari petugas Ditresnarkoba Polda Sumut.
"Dari interogasi terdakwa Putra daun ganja tersebut dari Blangkejeren, Aceh untuk dibawa Ke Medan dengan upah menuju ke Medan, dengan ongkos sebesar Rp250.000 per kilogram," ucap saksi Andi.
Ia mengatakan, terdakwa mendapatkan barang haram tersebut dari Ipul untuk diantarkan ke Medan. Setelah sampai di Medan, terdakwa akan mendapatkan upah keseluruhan.
"Namun, terdakwa belum sampai ke Medan sudah diamankan di kawasan Langkat," katanya.
Saksi Bangset Gultom menambahkan, ganja kering itu dibawa ke Polda Sumut bersama terdakwa dan barang bukti yang didapatkan.
Dalam dakwaan disebutkan, terdakwa Putra bersama Sabar Hasibuan alias Sabar (berkas terpisah) membawa ganja kering ke Medan dengan upah Rp250.000 per kilogram dari Ipul.
Kemudian Ipul mentransfer uang Rp2.000.000 untuk mencari mobil. Lalu Ipul menyuruh terdakwa bertemu dengan Perdi di daerah Kampung Ureng, Aceh. Setelah ketemu, Perdi memuat karung yang berisi ganja.
Selanjutnya sampai di Tanjung Pura, Ipul menghubungi dan mengirimkan nomor penerima yaitu Dodi Andreanto Sidabalok alias Dodi (berkas terpisah), setelah itu mereka saling berkomunikasi.
Singkatnya, petugas dari Ditresnarkoba Polda Sumut mendapatkan informasi adanya peredaran narkotika jenis ganja dari Aceh ke Medan. Setelah itu terdakwa dan Sabar ditangkap oleh petugas kepolisian di kawasan Stabat.
Selanjutnya, terdakwa dan Sabar Hasibuan dibawa ke mobil untuk diintrogasi. Terdakwa mengaku akan memberikan ganja kering ini kepada Dodi di Medan.
Setelah itu, petugas menyuruh terdakwa menghubungi Dodi. Kemudian mereka bersepakat bertemu di salah satu kampus swasta di Medan. Setelah ketemu, petugas langsung mengamankan Dodi.
Perbuatan terdakwa dijerat Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana atau subsider Pasal 111 ayat (2) UU RI No35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.