Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada Juli 2023, Sumatra Utara (Sumut) inflasi sebesar 0,30% dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,98%. Sementara itu, inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumut yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli tercatat sebesar 2,54% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,28.
"Dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Pematangsiantar sebesar 3,17% dengan IHK sebesar 116,10 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,50% dengan IHK sebesar 116,28," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (1/8/2023).
Data BPS Sumut, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Juli 2023 antara lain angkutan udara, cabai merah, kentang, bawang putih, tomat, beras, dan semangka. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi mtm, antara lain daging ayam ras, sawi hijau, ikan dencis, kacang panjang, shampo, ketimun, dan bayam.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, daging ayam ras, bawang putih, dan rokok kretek. Dan komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain cabai merah, bawang merah, cabai rawit, angkutan udara, cabai hijau, tomat, dan daging babi.
Dikatakan Hasan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,72%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,97%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,38%; kelompok kesehatan sebesar 3,12%; kelompok transportasi sebesar 11,86%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 6,22%.
Kemudian kelompok pendidikan juga naik sebesar 0,55%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,29%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,66%.
"Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,02%," katanya.