Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias Barat, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu geram dengan pihak KSO Waskita yang terkesan buat-buat alasan terkait belum dimulainya pembangunan jembatan Sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe.
Kegeraman Bupati Khenoki Waruwu diungkapkan saat memantau lokasi jembatan Sungai Oyo bersama Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, Benny Hatianto Ritonga, bersama anggota Komisi D DPRD dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara asal Daerah Pemilihan Kepulauan Nias, Megawati Zebua dan Tukari Talunohi, Kamis, (10/08/2023).
Bupati Khenoki Waruwu menyesalkan pihak PT Pijar, KSO Waskita, yang merupakan perusahaan yang bertanggung jawab pembangunan jembatan Sungai Oyo, yang merupakan bagian proyek multiyears Rp 2,7 triliun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sampai sekarang belum juga memulai pengerjaan.
"Saya ditelpon Gubernur yang katanya ada permasalahan penghibah lahan, seakan-akan laporannya di sana kami masyarakat Nias Barat ini menghalangi pembangunan. Maka kalau ada niat baik, mulai pekerjaan besok untuk membangun jembatan ini, laksanakan pekerjaan, semua sudah dihibahkan, kalau ada masalah beritahu saya," tandas Khenoki Waruwu.
Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, Benny Hatianto Ritonga mengatakan akan terus mengawal pembangunan jembatan tersebut dan berharap agar Pihak PT Pijar segera memulai dan menyelesaikan di sisa masa kontrak 4 bulan lagi di bulan Desember 2023.
"Laporan di kami, bahwasanya perkembangan di Kepulauan Nias ini belum berjalan, baru berjalan 5 persen dari 30 km yang ada," kata Benny Hatianto Ritonga
Sementara itu, di hadapan Bupati Nias Barat dan Komisi D DPRD Sumatera Utara, Sugi, perwakilan PT Pijar menyatakan pekerjaan segera dimulai dan memastikan akan menyelesaikan pembangunan Jembatan Sungai Oyo.
Ia juga berterima kasih atas upaya-upaya yang telah dilakukan Bupati Nias Barat dan dukungan warga masyarakat terutama pemilik lahan di sekitar lokasi pembangunan jembatan.