Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Pengurus Dewan Pendidikan Kota Sibolga, Pdt Edward Siregar dan Parulian Sihotang meminta aparat penegak hukum segera menutup operasional game ketangkasan tembak ikan di Kota Sibolga.
Menurut Pdt Edward Siregar, game tembak ikan itu bukan olahraga elektronik (e-sports), melainkan dugaan praktik perjudian berkedok game ketangkasan.
“Game ketangkasan tembak ikan ini dapat merusak mental dan moral masyarakat. Jangan sampai generasi muda kita ikut bermain game ketangkasan tembak ikan ini, masa depannya akan rusak,” kata Pdt Edward Siregar kepada wartawan di Sibolga, Rabu (16/8/2023).
Edward mengatakan, dugaan praktik perjudian berkedok game ketangkasan tembak ikan itu meresahkan masyarakat dan sangat tidak mendidik, maka harus ditutup dan jangan lagi diperbolehkan beroperasi.
Edward mengungkap, sepengetahuan pihaknya, game ketangkasan tembak ikan sempat disetop dalam waktu yang cukup lama, tetapi sekarang beroperasi kembali.
“Kita tidak mau tahu apakah pihak pengelola sudah mendapatkan izin dari instansi yang terkait atau tidak. Tetapi, kita dengan tegas menolak dugaan praktik perjudian berkedok game ketangkasan tembak ikan di Kota Sibolga,” kata Edward.
Dikatakan Edward, hal paling ironis, game ketangkasan tembak ikan tersebut lokasinya berada di pusat Kota Sibolga dan berdekatan dengan kantor instansi pemerintahan, dan juga markas militer.
Parulian Sihotang menambahkan, pihaknya yakin operasional game ketangkasan tembak ikan tersebut akan menimbulkan persoalan baru di tengah sulitnya kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Bahkan, game ketangkasan tembak ikan itu juga dapat memicu terjadinya krisis keuangan di rumah tangga, khususnya warga Kota Sibolga yang terjebak ke dalam permainan.
“Persoalan yang lain dalam kehidupan rumah tangga warga Kota Sibolga juga akan bertambah parah. Maka sebaiknya game ketangkasan tembak ikan tersebut ditutup saja,” Parulian menambahkan.