Medanbisnisdaily.com-Pekanbaru. Tiga ekor gajah Sumatera atau Elephas maximus sumatranus dan pawang ikut mengibarkan bendera Merah Putih di Pekanbaru. Ketiganya pun sukses membuat sang Merah Putih berkibar.

Saat pelaksanaan upacara pagi tadi, ketiga gajah terlihat dilibatkan langsung di Kantor Balai BKSDA Riau. Ketiga gajah didampingi pawang itu menuju barisan untuk ambil posisi upacara.

Pelan-pelan, gajah menuju tiang bendera dengan panduan petugas. Saat tiba waktu pengibaran bendera, satu dari tiga ekor gajah ambil tugas penting untuk menarik tali bendera diiringi lagu Indonesia Raya.

Kepala Bidang Teknis KSDA Riau, Hartono menyebut pengibaran bendera merah putih dengan melibatkan gajah Sumatera ini dilakukan sebagai sarana edukasi. Ketiganya adalah gajah yang biasa dilibatkan petugas dalam penanganan konflik.

"Ini kita hadirkan tiga ekor gajah mitigasi konflik yang selama ini kita manfaatkan untuk pengendalian masalah di Riau. HUT Ke-78 RI kali ini kita hadirkan tiga ekor untuk mengibarkan bendera," kata Hartono, Kamis (17/8/2023).

Bukan tanpa alasan petugas Balai BKSDA melibatkan gajah dalam upacara HUT RI tahun ini. Sebab jajaran Balai BKSDA Riau ingin memberi edukasi tentang gajah yang selama ini masih dianggap hama sebagian masyarakat.

"Tujuannya untuk sarana edukasi, sarana sosialisasi bahwa gajah yang selama ini dianggap hama (justru) dilindungi. Tiga ekor gajah ini satu gajah jantan Bankin dan dua gajah betina bernama Vera dan Indah," katanya.

Khusus pengibaran bendera sendiri sukses dilakukan oleh gajah betina bernama Vera. Ketiganya adalah gajah dewasa berusia 25-30 tahun.

"Yang mengibarkan adalah Vera, usia gajah antara 25-30 tahun. Latihan khusus itu dari mahout (pawang), gajah untuk apa, keperluan apa selama ini ditangani sama mahout," katanya.

Hartono memastikan pengibaran bendera merah putih dengan melibatkan gajah di Riau baru pertama kali dilakukan. Bahkan hanya butuh waktu setengah hari untuk latihan di kantor Balai BKSDA Riau.(dtc)