Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dairi yang baru sudah dilantik pada 19 Agustus 2023 di Jakarta. Usai dilantik ketiganya langsung bekerja dan melaksanakan rapat pleno pemilihan ketua dan pembagian tugas divisi.
Ketiga Komisioner Bawaslu yang baru tersebut adalah :
1. Idrus Maha sebagai Ketua Bawaslu yang juga koordinator divisi (Kordiv) SDM, Organisasi, Pendidikan, Pelatihan, Data dan Informasi.
2. Rizal Banurea sebagai Kordiv Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas.
3. Lindawati Simanjuntak sebagai Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa.
Idrus Maha sebelum menjabat sebagai Ketua Bawaslu Dairi bertugas sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi yang bertugas di Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
"Saya juga pernah sebagai pendamping desa di Desa Onan Lama, Bukit Baru dan Bukit Tinggi Kecamatan Pegagan Hilir," kata Idrus, Selasa (22/8/2023)
Untuk pengalaman di organisasi, dirinya pernah menjabat sebagai Bendara Umum GP Ansor Dairi, Ketua RTA Kabupaten Dairi, Wakil Sekretaris satu KNPI Dairi, dan Bidang data di JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat) Dairi.
Disebutkan pria kelahiran Pagar Pulau, 5 Oktober 1990 ini, dirinya mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Parongil Dairi, SMP Negeri 3 di Rokan Hulu Provinsi Riau.
Kemudian kembali lagi ke Kabupaten Dairi dan sekolah di SMA Negeri 1 Lae Parira, Dairi. Setelah tamat meneruskan pendidikan dengan kuliah di STAIS Dairi.
"Saya selanjutnya mengambil studi S2 jurusan perencanaan wilayah pedesaan di Universitas Sumatera Utara (USU)," ujarnya.
Sebagai Komisioner Bawaslu yang baru, dituturkan Idrus pihaknya akan melakukan koordinasi dengan komisioner Bawaslu yang lama terkait tahapan yang sudah berjalan sebelumnya.
"Kita juga akan melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan, baik itu tokoh agama, pemuda dan masyarakat agar mereka percaya terhadap pengawasan Pemilu yang dilakukan Bawaslu Dairi nantinya," ujarnya.
Sementara itu Lindawati Simanjuntak menyebutkan, bahwa dirinya masih sebagai guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Sidikalang, dan sudah mengajukan cuti kalau di pemerintahan namanya cuti di luar tanggungan.
"Setelah terpilih sebagai komisioner Bawaslu, saya mengajukan cuti sementara sebagai guru di SMK Negeri 1 Sidikalang," ucapnya.
Dirinya pun mengaku pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Dairi selama dua periode yakni pada tahun 2003-2008 , dan periode kedua 2008-2010.
Menurutnya, divisi Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa merupakan divisi yang sangat berat dan perlu banyak belajar masalah hukum.
"Jadi saya perlu belajar lagi masalah hukum, dan pengalaman saya selama di KPU itu menjadi modal buat saya bagaimana Pemilu nanti itu jujur dan adil," sebutnya.
Saat ditanya alasan bekerja di demokrasi sebagai anggota Bawaslu, Lindawati mengatakan, agar demokrasi semangkin baik, demokratis, jujur dan bisa dipercaya.
"Kita ingin demokrasi kita semangkin baik. Makanya saya masuk sebagai anggota Bawaslu"
Selanjutnya Rizal Banurea menjelaskan, kalau dirinya merupakan alumni S1 Teknik Kimia Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Selanjutnya mengambil studi S2 di Universitas Sumatera Utara jurusan Perencanaan Wilayah Pedesaan.
Menurut, Rizal dirinya pernah bekerja sebagai Konsultan PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan).
Selain itu dirinya juga pernah bekerja sebagai pegawai Kontrak di Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut sebagai petugas lapangan dan petugas analisis data.
Setelah 5 tahun bekerja di BNN Sumut, Rizal juga bekerja di program stunting, sebagai manajer data di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Pengalaman itu membuatnya punya cara tersendiri untuk melakukan pengawasan sebagai Bawaslu menuju desa-desa terdalam yang ada di Kabupaten Dairi.
"Dalam melakukan pengawasan nantinya, saya memanfaatkan kearifan lokal yang ada di daerah, seperti perkumpulan keluarga-keluarga dan perkumpulan masyarakat," terangnya.
"Saya akan masuk kedalam sana, sehingga informasi itu menjadi tepat sasaran kepada masyarakat langsung," tambahnya.