Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tangerang. Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menegaskan program hilirisasi tidak boleh berhenti meski masa jabatannya habis. Jokowi mengaku akan berpesan dengan penggantinya nanti untuk memastikan program tersebut terus dilanjutkan.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak boleh mundur meski kebijakan hilirisasi mendapat tentangan dari Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Dana Moneter Internasional (IMF).
"Ini harus menjadi kesadaran kita semuanya karena sudah 400 tahun kita ekspor bahan mentah sejak FOC, jangan diteruskan. Meskipun ditekan oleh Uni Eropa, ditekan dari WTO, ditekan dari IMF, jangan mundur, jangan berhenti!' tegas Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional HIPMI ke-XVIII di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
"Nanti akan saya pesan juga kepada Presiden berikutnya yang akan datang, jangan sampai dihentikan, rugi besar kita," tambahnya.
Jokowi mengatakan 10 tahun yang akan datang pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai US$ 10.900 dan 15 tahun lagi akan US$ 15.800 jika semua dihilirisasikan. Jika ingin mencapai Indonesia emas pada 2045, pendapatan per kapita Indonesia harus mencapai US$ 25.000.
"Inilah tujuan kita tidak hanya visi besar, tapi kita harus memiliki visi taktis ya ini, ini visi taktis yang harus kita kerjakan bersama-sama," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan ke depannya hilirisasi bukan hanya untuk yang besar-besar saja seperti nikel, tambang, dan tembaga. Melainkan juga produk UMKM yang masih mentah didorong untuk hilirisasi.
"Barang-barang seperti kopi tidak hanya di Banten, tapi di seluruh Indonesia kita memiliki kopi-kopi yang sangat baik, robusta dan arabika ada semua. Jangan sekali-sekali kita lanjutkan mengekspor dalam bentuk biji mentahan, jangan!, tegasnya.(dtf)