Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2023 terjadi deflasi 0,02%, sehingga inflasi nasional tercatat 3,27% secara year on year.
"Pada Agustus 2023 terjadi deflasi sebesar 0,02% secara bulan ke bulan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen atau ihk dari 115,24 pada Juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023. Secara year on year terjadi inflasi sebesar 3,27% atau secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 1,43%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Pudji mengatakan, sebaran inflasi menurut wilayah secara umum dari 90 kota ihk terdapat 46 kota yang mengalami deflasi di mana 44 kota diantaranya mengalami deflasi lebih dalam dari deflasi nasional, sedangkan 44 kota lainnya mengalami inflasi.
Deflasi secara bulanan pada Agustus 2023 sebesar 0,02% didorong oleh deflasi komponen harga bergejolak dan harga diatur pemerintah. Untuk Komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi 0,02%.
"Komponen ini memberikan andil deflasi sebesar 0,01%. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen ini adalah bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan udara," ungkapnya.
Pudji menambahkan lagi, untuk Komponen harga bergejolak mengalami deflasi 0,51% di mana deflasi ini adalah pertama pada 2023 untuk Komponen harga bergejolak. Komponen ini memberikan andil deflasi 0,09%. Komoditas yang dominan yang memberikan andil deflasi terhadap komponen ini adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan kacang panjang.
Berikutnya untuk komponen inti mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,13% dan memberikan andil sebesar 0,08%. Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti ini adalah biaya Akademi atau perguruan tinggi, Sekolah Menengah Atas, sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama.(dtf)