Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memiliki kans besar di dukung kembali oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgubsu 2024).
Namun untuk kepastian dukungan Calon Gubernur Sumut 2024-2029 tersebut, secara legal formal masih menunggu keputusan DPP PKS.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar, menjawab wartawan di Medan, Jumat (08/09/2023).
Begitu pun, kata Usman Jakfar, PKS Sumut bukan tidak berdasar untuk mengusung kembali Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur.
Selain karena diusung pada Pilgub Sumut 2018-2024, dukungan kepada Edy Rahmayadi juga muncul dari kader hingga simpatisan PKS. "Mereka meminta Edy Rahmayadi maju lagi," ujarnya.
"Semangat umat dan kader juga, kita tanya. Lanjut?, lanjut katanya. Tapi, legal formal belum ada, harus mengikuti legal formalnya. Itu kan, semua sudah tahu legal formal, seperti apa. Yang biasanya, akhirnya menggeluarkan legal formal itu, ada di DPP PKS," kata Usman.
Lebih lanjut Usman mengklarifikasi bahwa Edy Rahmayadi bukan menghadiri acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka, di Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Minggu (04/09/2023). Ia mengatakan mantan Ketua Umum PSSI datang setelah Anies pergi dari lokasi acara.
Kemudian Edy Rahmayadi memenuhi undangan dari PKS sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat, kader dan simpatisan PKS, yang sudah mendukung dirinya bersama Wagub Sumut, Musa Rajekshah selama 5 tahun ini.
"Kita tangkap semangat umat, kader dan simpatisan. Kita tanya lanjut?, lanjut (Edy Rahmayadi dua periode). Acara itu, terpisah. Satu PKS Menyapa, satu lagi terima kasih lah, ucapannya pak Gubernur karena mau berakhir masa jabatannya. Disitu ada kader, simpatisan dan masyarakat yang hadir. Disitu lah, sekalian ucapan kata berpisahan," jelas Usman.
"Satu acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan dan satu syukuran dan kata-kata perpisahan dengan pak Gubernur," tegas Usman.
Dikatakan Usman mengatakan bahwa semua Bakal Calon Gubernur Sumut mendaftarkan ke DPW PKS Sumut memiliki kans yang sama untuk diusung. Namun saat ini, masih masuk dalam radar PKS baru Edy Rahmayadi.
"Semua yang masuk (mendaftar ke PKS Bacalon Gubernur) itu memiliki kans yang sama, kira-kira itu. Untuk sekarang, Pak Edy dulu, karena kita sudah tahu beliau. Kader dari PKS ada juga, pemilihan dari internal. Sedang dalam proses siapa kira-kira, yang mengusulkan dari struktur siapa. Biasanya, bisa," jelas Usman.
Usman mengungkapkan PKS tidak tutup mata dan ada kemungkinan, siapa saja putra-putri terbaik di Sumut untuk diusung oleh PKS menjadi Calon Gubernur Sumut. Karena, semua itu memiliki peluang terbuka, yang sama.
"Yang baru nampak dan kita sudah mengenal pak Edy. Tadi alasan-alasannya, masih pak Edy saat ini," tutur Usman.
Disinggung bagaimana sosok Edy Rahmayadi selama periode kepemimpinanya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut periode 2018-2023 ini. Usman mengatakan memiliki kinerja yang baik.
"Kalau capaian pak Edy yang kita ukur, 1 sampai 5. Lima itu, yang terbaik. Kira-kira lah, itu baik lah. Beliau ada kesungguhan untuk membangun Sumut ini, yang lebih baik," kata Usman.
Usman menjelaskan bahwa kondisi periode pertama itu tidak berpihak kepada Edy Rahmayadi. Karena ia melihat, harus dihadapi dalam penanganan Covid-19 selama dua tahun. Namun, memakan waktu hampir tiga tahun juga.
"Dinamika yang juga, sebetulnya memakluminya. Sehingga tidak maksimal, harapan kita bila nanti, bila Allah izinkan periode kedua, sudah tahu lah, kira-kira," ujar Usman.
Usman menambahkan bahwa sejak awal tahu lah harapan PKS, mengharapkan terbosan-bosan yang selama ini menjadi niat Edy Rahmayadi, yang harus diteruskan dan dilanjutkan di periode kedua.
"Terutama infrastruktur, yang masih belum maksimal di Sumut ini. Lapangan pekerjaan, tentang UMKM. Yang belum maksimal kita katakan, adalah perbaikan, kita melihat terhambat masalah Covid-19," tutur Usman.