Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Film thriller produksi IDN Pictures dan disutradarai oleh Fajar Nugros, Sleep Call, hadir di bioskop reguler seluruh Indonesia. Film yang dibintangi Laura Basuki, Juan Bio One, Kristo Immanuel, Della Dartyan, Bront Palarae, Rukman Rosadi, dan Rachel Vennya telah mendapat sambutan positif dari penayangan spesialnya yang telah digelar beberapa kali.
Setelah dirilis resmi pada tanggal 7 September 2023, kini giliran penonton di Kota Medan yang merasakan jantungnya berdebar karena menonton film Sleep Call secara langsung dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Sebagai bagian dari rangkaian tur 26 kota, cast film Sleep Call hadir langsung di Kota Medan yakni Laura Basuki, Benedictus Siregar dan Head of IDN Pictures & Produser Sleep Call, Susanti Dewi.
"Film Sleep Call adalah wujud komitmen IDN Pictures untuk selalu menghadirkan karya yang relevan dengan visi yang jelas, yaitu mencerminkan realitas sosial yang tengah kita alami. Kami percaya bahwa film bukan hanya sebuah hiburan semata, melainkan juga medium yang kuat untuk menyampaikan pesan dan merangkul kisah-kisah yang mendalam," kata Susanti Dewi, di Medan, Jumat (8/9/2023).
Dia menambahkan, IDN Pictures selalu memiliki pendekatan khas dalam pencerminan karakter perempuan dalam karya-karyanya. Melalui film Sleep Call, pihaknya memberikan ruang bagi karakter perempuan untuk berkembang, menceritakan kisah mereka dengan autentisitas, dan menghadirkan narasi yang kuat. "Harapannya film ini bisa memberikan kesan yang mendalam serta pesan yang ingin kami bawa dapat tersampaikan dengan baik kepada para penonton," katanya.
Akting Laura Basuki yang piawai memerankan karakter Dina, seorang mantan pramugari yang terjerumus dalam perusahaan pinjol illegal dalam film Sleep Call ini pun menjadi sorotan. Hal ini terbukti dari banyaknya review yang positif dari penonton film Sleep Call ini.
Laura Basuki mengaku ini merupakan salah satu peran yang cukup sulit sepanjang dia berkarier di dunia film. Namun sejak awal membaca naskah film ini, Laura sudah sangat tertarik. Apalagi istilah sleep call belakangan tren di kalangan Gen Z.
"Setidaknya butuh waktu selama dua minggu mempelajari naskahnya, mengenal istilah sleep call, dan mendalami karakter Dina sebelum akhirnya memulai untuk syuting," kata Laura.
Namun disinggung tentang kebiasaan Sleep Call, secara pribadi aktris berdarah Indonesia, Tionghoa, dan Vietnam ini sebetulnya juga pernah melakoni hal itu dalam kehidupan nyatanya. Hanya saja di masa itu istilahnya bukan disebut sleep call.
"Dulu sepertinya juga sudah pernah melakukan sleep call ini saat masih pacaran, itu merupakan kebiasan yang memang akrab bagi pasangan kekasih. Cuma kan dulu bukan pakai smart phone, dimana kita bisa video call, tapi audio, bedanya juga dulu kan pakai pulsa, sedangkan sekarang pakai data," bebernya.
Pun hal itu disahuti Benecditus Siregar, seingatnya sleep call memang menjadi kebiasan sepasang kekasih, namun menurut pria yang akrab disapa Beni ini, tak selamanya dunia maya itu seaman yang dirasakan. Dalam artian, nyaman belum berarti aman.
Memilih Kota Medan juga bukan tanpa alasan, pasalnya permintaan cukup tinggi terhadap film ini. Itu sebabnya sebagai sebuah apresiasi Kota Medan menjadi salah satu tujuan tur 26 kota film Sleep Call.
Pasca dirilisnya film Sleep Call, banyak review menarik dan positif yang diungkapkan dari film ini, dan bukan hanya menyoroti akting Laura Basuki, namun secara keseluruhan film ini memang layak ditonton.
Sebagai salah satu pemeran dalam film ini hal itu juga diakui oleh Beni. "Dari baca naskahnya sampai lihat hasilnya, tidak menyangka kalau hasilnya kayak gini, dan serunya para penonton yang sudah nonton itu justru tetap menjaga rasa penasaran itu, mereka tidak spoiler dengan detil-detilnya," sahut Beni.
CEO IDN Media, Winston Utomo, percaya film ini akan membuka pintu dialog yang lebih luas mengenai kesehatan mental yang saat ini menjadi prioritas bagi generasi muda. "Harapannya, film ini menginspirasi penonton kami untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka dan orang-orang di sekitar mereka, serta mendorong perubahan positif dalam cara kita berpikir tentang isu-isu sosial yang ada dil film ini. Kami juga berharap film ini dapat menjadi suatu hiburan yang menarik untuk kita semua," katanya.
Head of IDN Pictures & Sutradara Sleep Call,
Fajar Nugros, menuturkan pembuatan film ini adalah perjalanan yang luar biasa, dan ia mengaku merasa beruntung dapat bekerja dengan aktor-aktor dan kru yang begitu berbakat karena benar-benar menghidupkan karakter-karakter dalam cerita ini.
"Saat membuat film ini, kami semua berusaha untuk menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Kami percaya bahwa film ini akan menjadi pengalaman sinematik yang luar biasa bagi penonton," pungkas Fajar.
Film Sleep Call sendiri menawarkan genre yang menjadi warna baru dalam perfilman Indonesia. Menariknya pada tanggal 17 September 2023 mendatang, film ini akan ditayangkan di New York City.