Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saksi mata menggambarkan 'kehancuran' yang terjadi di kaki Pegunungan Atlas usai gempa bumi dahsyat melanda Maroko. Proses evakuasi terus berlanjut di tengah kepanikan yang melanda.
Fatima (50) mengatakan bahwa rumahnya berada di kota Asni di kaki Pegunungan Atlas hancur akibat gempa. Tak hanya itu, Fatima turut melihat dua korban yang tertimbun reruntuhan.
"Saya hampir tidak sempat menarik anak-anak dan berlari keluar sebelum saya melihat rumah saya runtuh di depan mata saya. Rumah tetangga juga ambruk dan ada dua orang tewas tertimbun reruntuhan," kata Fatima, dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023).
Dia menambahkan bahwa bantuan belum tiba di kota terpencil tempatnya berada. "Tidak ada seorang pun di sini yang bisa membantu mengeluarkan orang mati dari kehancuran... desa ini berada dalam kondisi yang sangat buruk. Ada kehancuran di mana-mana."
Mohammed (50) warga kota terdekat Ouirgane, kehilangan empat anggota keluarganya akibat gempa tersebut. "Saya berhasil keluar dengan selamat bersama kedua anak saya tetapi kehilangan sisanya. Rumahku hilang." ucapnya.
Sejauh ini, operasi penyelamatan saat ini sedang berlangsung. Warga bersama pihak berwenang turun bersama mengeluarkan korban tewas dari reruntuhan.
"Kami turun ke jalan bersama pihak berwenang saat mereka mencoba mengeluarkan korban tewas dari reruntuhan. Banyak sekali orang diangkut ke rumah sakit di depan saya. Kami berharap keajaiban dari puing-puing," katanya.
Mustapha Louaanabi, yang juga tinggal di kaki Pegunungan Atlas menggambarkan saat gempa terjadi dan mengatakan ada "suara keras dan memekakkan telinga" dan rasanya seperti "kereta lewat tepat di tengah ruang tamu".
Keluarganya melarikan diri ke luar, kemudian terjaga sepanjang malam sambil dihantui gempa susulan hingga pukul 8 pagi. "Tidak ada yang tidur sepanjang malam karena gempa susulan dan suara guncangan tersebut menimbulkan kepanikan," ujarnya.
Rumah Louaanabi memang selamat dari kehancuran akibat gempa, namun sebuah kota di dekatnya telah rata dengan tanah dan penduduk setempat tidak dapat mengambil jenazah dari bawah reruntuhan, katanya.
Ditambah lagi, banyak desa di kaki Pegunungan Atlas yang dekat dengan pusat gempa terisolasi dan sulit diakses.
Seperti diketahui, Korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan M 6,8 yang mengguncang Maroko bertambah menjadi 820 orang. Sementara 672 korban terluka parah.
Dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023) sore, korban tewas akibat gempa bumi Maroko telah meningkat menjadi 820 orang serta 672 orang terluka, demikian laporan dari televisi pemerintah Maroko Al Aoula, yang mengutip Kementerian Dalam Negeri.
Sementara 205 orang dalam kondisi kritis, tambah Al Aoula.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda 72 kilometer (sekitar 45 mil) barat daya tempat wisata Marrakesh pada pukul 23.11 malam (2211 GMT), demikian laporan dari US Geological Survey.
Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.(dtc)