Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo (RPG) Sumatera Utara mendorong kelompok masyarakat di Kota Tebingtinggi menjadi motor pemberdayaan ekonomi keluarga.
Diharapkan lewat kelompok masyarakat seperti itu akan membuat peningkatan ekonomi masyarakat Kota Tebingtinggi secara keseluruhan menjadi lebih baik ke depannya.
"Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah bisa kuat (secara ekonomi) karena banyaknya kelompok seperti Senam Sehat Nina di Kota Tebingtinggi ini. Harapan kami kelompok senam ini mampu mengarah ke kelompok pemberdayaan ekonomi semacam itu," kata Koordinator RPG Sumut, Paul Baja M Siahaan melalui Sekretaris Ramses Simbolon saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-3 Senam Sehat Nina Tebingtinggi, di Taman Bunga Kota Tebing Tinggi, beberapa waktu lalu.
Melalui kelompok pemberdayaan ekonomi masyarakat pula, sambung Ramses, anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD dapat dialokasikan.
"Itulah nanti tugas saya, Pak Paul Baja, dan Bu Nina untuk memperjuangkan anggarannya di legislatif. Saya kira hal ini ke depan memungkinkan untuk dianggarkan melalui dana bergulir atau lewat bantuan sosial seperti itu," ujar mantan anggota DPRD Sumut yang kembali mencalon dari PDI-P untuk daerah pemilihan Sumut IV pada 2024 mendatang.
Karenanya, imbuh Ramses, diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi secara berjenjang antarbacaleg baik tingkat kota, provinsi hingga DPR RI guna menghidupkan perekonomian kelompok-kelompok masyarakat tersebut.
"Tebingtinggi kan terbatas APBD-nya, sementara kelompok-kelompok masyarakat punya kebutuhan yang banyak. Maka dari itu perlu dukungan APBD provinsi, dan saya-lah nanti yang ikut memperjuangkan. Jika masih tak cukup juga, Pak Paul Baja akan mengupayakan dari pusat nantinya," ujar politisi senior PDI Perjuangan.
"Kami mohon doa dan dukungannya untuk kebaikan masyarakat. Sebenarnya Pak Paul dan istri juga mau datang, tetapi belum bisa karena anak mereka lagi sakit. Padahal cocok betul acara ini jika ada Ibu Paulina (istri Paul Baja), karena beliau juga pemilik sekaligus guru senam balet di Kota Medan, komunikasinya akan lebih menarik," sambungnya.
Sedikit menerangkan profil Paul Baja M Siahaan, Ramses menyebut atas dorongan pengusaha perkebunan itu pulalah dirinya kembali siap berkontestasi di 2024.
"Paul Baja ini anak dari Bapak Lintong Siahaan. Mantan Dirut PTPN II dan Dirut PTPN IV Gunung Pamela dari 1980-1985. Beliau orang yang sangat baik dan dermawan. Dan dia berniat mengabdikan dirinya untuk masyarakat Sumut lewat politik. Makanya orang baik haruslah kita bantu," ujarnya.
Ia optimis jika seluruh bacaleg mampu seiring sejalan maka pembangunan dan kesejahteraan warga Kota Tebingtinggi akan semakin baik.
"Kami ucapkan selamat ulang tahun, semoga klub senam ini semakin baik dan lebih sukses lagi ke depannya. Kesempatan ini kami turut memohon doa dan dukungan dari ibu-ibu semua. Karena Tebing Tinggi bukanlah daerah yang asing bagi saya, sebab saya pernah duduk dari dapil ini menjadi anggota DPRD Sumut," pungkasnya.
Sri Nina Panggabean, Pendiri Senam Sehat Nina Tebing Tinggi, mengungkapkan niat memprakarsai klub senam tersebut berawal saat masa pandemi Covid-19 pada 2021. Menurutnya, lewat senam akan terjaga kebugaran tubuh dan kesehatan masyarakat sehingga dapat terhindar dari virus Covid-19.
"Awalnya dari Kelurahan Rambung saja (keanggotaannya) akhirnya sampai ke Sergai. Saya harap klub senam kita ini terus berkembang sehingga tujuan untuk menyehatkan masyarakat dapat kita raih bersama," katanya.
Ia mengapresiasi kehadiran dan dukungan dari RPG Sumut yang digagas Paul Baja M Siahaan dan Ramses Simbolon.
"Saya harap ibu-ibu semua bisa menjadi kepanjangan tangan kami. Kami hanya sekadar mengenalkan diri, dengan tujuan silaturahmi di antara kita senantiasa terjaga dengan baik. Kepada Pak Paul dan Pak Ramses kami berterimakasih atas dukungan untuk acara kami ini," pungkasnya.
Selain bersilaturahmi, acara Senam Sehat Nina turut diisi dengan berbagai perlombaan dalam rangka memeriahkan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, yang diikuti oleh 70 orang anggota klub tersebut.