Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara langka membuat terjadi antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kelangkaan ini terjadi karena terhambatnya suplai BBM dari depot pengisian bahan bakar dari kota Sibolga," kata pengawas salah satu SPBU Palas kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (27/9/2023)
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti terhambatnya suplai BBM dari depot pengisian Bahan Bakar Minyak di kota Sibolga ke Padang Lawas.
"Sudah 3 hari ini suplai BBM dari depot pengisian BBM Sibolga ke Palas terhambat, belum tahu peyebab pastinya apa," katanya
Rudi Lubis (33), salah seorang warga Padang Lawas yang turut mengantri di salah satu SPBU mengatakan, ia curiga kalau ada SPBU nakal, seperti menjual BBM bersubsidi ke perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Padang Lawas ini.
"Ini sudah 3 hari BBM kosong di SPBU ini, nanti kalau BBM masuk, sekejap mata langsung habis, saya curiga kalau SPBU di Palas ini ada main, menjual BBM subsidi ke perusahaan perkebunan yang ada Palas ini," ucapnya
Rudi berharap, kepada pemerintah agar kelangkaan BBM di Padang Lawas bisa menjadi perhatian serius. Ia juga berharap agar Pertamina juga melakukan evaluasi kepada pihak SPBU nakal di Palas yang diduga masih berani menjual BBM subsidi ke pihak-pihak yang tidak pantas menggunakan BBM bersubsidi.
Sementara Hamza Matondang (29) salah satu warga yang ikut juga ikut mengantri mengharapkan, semoga pasokan BBM ke Palas bisa menjadi lancar, sehingga masyarakat Padang Lawas tidak kesusahan lagi dalam mencari BBM untuk kendaraan bermotornya.
"Saya berharap agar pasokan BBM ke Padang Lawas menjadi lancar supaya tidak terjadi lagi antrian panjang seperti ini," kata Matondang.
Pengamatan di lapangan, antrean panjang kendaraan yang terjadi muali pukul 17.30 WIB itu bubar dengan sendirinya pada pukul 18.30 WIB seiring habisnya stok BBM. Mereka kecewa tidak kebagian BBM untuk mengisi kendaraannya.