Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara, Rajali, mengatakan Sumut surplus beras produksi lokal.
Rajali sekaligus menampik temuan Dinas Perindag dan ESDM Sumut saat sidak di Pasar Sukaramai Medan, Jumat (22/09/2023), dimana saat itu ditemuka masalah kurangnya pasokan beras lokal.
"Beras kita banyak, surplus kita," ungkap Rajali menjawab wartawan di Medan, Rabu (27/09/2023).
Apa yang disampaikan Rajali, menjadi ironi. Sebab Dinas Perindag dan ESDM Sumut melaporkan kurangnya pasokan lokal beras, seperti yang ditemukan saat sidak di Pasar Sukaramai itu.
Namun begitu pun, Kadis TPH Rajali mengatakan kenaikan harga beras tersebut bukan merupakan tanggung jawab pihaknya.
Tanggung jawab baiknya harga beras itu, kata Rajali, menjadi tanggung jawab Dinas Perindag dan ESDM Sumut, yang saat ini dipimpin Mulyadi Simatupang.
"Jadi kita produksi beras kita surplus, harga beras ini bukan tanggungjawab kita, itu Dinas Perdangan (Perindag)," kata Rajali lagi.
Sebelumnya Kadis Perindag Sumut, Mulyadi Simatupang, mengatakan masalah yang ditemukan Disperindag saat ini adalah kurangnya pasokan beras lokal.
Padahal secara angka, produksi beras Sumut berada di posisi surplus 321.546 ton pada bulan Agustus.
"Kita terus surplus di tahun ini sampai bulan Agustus, 321.546 ton, tetapi kendala kita pasokan lokal saat ini berkurang, ini perlu kita coba lihat nanti bersama Dinas Pertanian, kita sisir kilang-kilang padi dan lainnya untuk mengetahui penyebab utamanya," kata Mulyadi usai sidak di Pasar Sukaramai, Jumat (22/9) lalu.
Sebelumnya Pemprov Sumut mengambil langkah-langkah untuk menekan harga pasar, salah satunya dengan mengintervensi pasar melalui operasi pasar.