Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dinamakan Whoosh. Pesan yang Jokowi sampaikan adalah soal keberanian mencoba hal-hal baru.
Jokowi meresmikan KCJB Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/9/2023) pagi. Dia ditemani Ibu Negara Iriana serta pejabat-pejabat.
Hadir di peresmian ini, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Meseskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Ketua Wantimpres Wiranto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah pejabat lain.
Panggung peresmian berada di antara dua kereta cepat. Kereta cepat itu berwarna merah putih. Jokowi meresmikan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini dengan cara menekan tombol sirene berwarna merah.
Berikut adalah sambutan lengkap Jokowi dalam peresmian KCJB Whoosh:
Bismillahirahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati, ketua dan pimpinan lembaga-lembaga negara, para menteri, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Provinsi Jawa Barat, duta besar negara-negara sahabat, para direksi, dan komisaris PT KCIC, ada direksi BUMN, bapak-ibu hadirin undangan yang berbahagia.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 km/jam. Dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh: W, H, O, O, S, H. Dibaca: Wus. Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini. Dan singkatan dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat'. Sekali lagi, W, H, O, O, S, H. Tapi membacanya: Wus.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, maupun terintegrasi dengan TOD: Transit Oriented Development.
Dan proyek kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita. MRT juga hal baru bagi kita, LRT juga hal baru bagi kita, kereta cepat juga hal baru bagi kita. Baru teknologinya, baru kecepatannya, dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya. Semuanya serba baru.
Dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru. Dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga. Kesulitan, kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan. Pengalaman itu mahal, namun sangat berharga dan kita tidak perlu takut karena jika kita konsisten (maka) kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek lama kelamaan juga akan semakin rendah.
Karena itu saya pesan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar. Karena pengalaman kita membangun infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi, telah memberikan pengalaman dan bekal kita untuk menghasilkan hasil-hasil yang lebih baik di masa depan.
Keberanian kita mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan, memberikan kita kesempatan untuk belajar kepada anak-anak bangsa, dan akan sangat berguna bagi masa depan, membuat SDM-SDM kita semakin maju, dan bangsa kita semakin mandiri.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, saya nyatakan dioperasikan.
Terima kasih. Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh.(dtc)