Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
PERUSAHAAN kelapa sawit adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan agrobisnis dengan fokus pada produksi minyak kelapa sawit. Perusahaan ini biasanya memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang luas dan fasilitas pengolahan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit yang siap dipasarkan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2020, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebesar 16,04 juta hektar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 15,99 juta hektar.
Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu, baik karena ekspansi perkebunan baru maupun pengurangan lahan akibat berbagai faktor, seperti konversi lahan dan kebakaran hutan.
Perkebunan kelapa sawit tersebar di banyak daerah di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki luas perkebunan kelapa sawit yang signifikan antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Perusahaan kelapa sawit memiliki kebutuhan yang cukup besar terhadap tenaga kerja, perusahaan tersebut seringkali mempekerjakan pekerja dari daerah sekitar di mana perkebunan berada. Hal ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat karena menyediakan lapangan kerja dan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2021, sektor perkebunan termasuk perkebunan kelapa sawit, merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyediaan lapangan kerja di Indonesia.
Pada periode tersebut, sektor perkebunan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 15,3 juta orang atau sekitar 12,8 persen dari total angkatan kerja di Indonesia.
Ciri-Ciri SDM Kelapa Sawit
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan, termasuk perusahaan kelapa sawit. Bagian SDM perusahaan kelapa sawit meliputi karyawan di semua level dan departemen. Mulai dari Karyawan Produksi, Teknisi, Insinyur, Manajer, hingga Direktur. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset terpenting bagi perusahaan kelapa sawit.
Ada beberapa ciri utama SDM di perkebunan kelapa sawit, di antaranya SDM banyak berasal dari penduduk lokal. Kebanyakan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit berasal dari penduduk lokal di sekitar perkebunan, terutama di wilayah-wilayah pedesaan di Indonesia.
Ciri berikutnya adalah bahwa pekerja di perusahaan kelapa sawit memiliki pendidikan yang rendah. Sebagian besar tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit adalah pekerja yang hanya memiliki pendidikan dasar atau menengah rendah. Hal ini terkait dengan keterbatasan akses terhadap pendidikan di daerah-daerah pedesaan.
Di perusahaan kelapa sawit biasanya menggunakan tenaga kerja musiman. Banyak tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit bekerja secara musiman, artinya mereka hanya bekerja dalam jangka waktu tertentu tergantung pada musim panen dan kebutuhan produksi. Ini disebabkan pada saat panen, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk memanen buah kelapa sawit yang sudah matang.
Para pekerja di perkebunan kelapa sawit membutuhkan fisik yang kuat. Pekerjaan di perkebunan kelapa sawit sangatlah fisik dan memerlukan tenaga yang cukup besar, seperti pemetikan buah kelapa sawit, pemupukan dan penyemprotan insektisida. Selain itu, beberapa pekerjaan seperti membawa alat dan peralatan berat juga memerlukan kekuatan fisik yang cukup.
Tenaga kerja di ladang kelapa sawit biasanya terdiri dari pekerja harian, buruh tani, dan petani kecil. Mereka biasanya dibayar perjam atau per hari, tergantung pada kesepakatan antara pekerja dan pemilik kebun kelapa sawit.
Pekerja harian di ladang kelapa sawit biasanya bekerja dalam waktu tertentu, misalnya selama beberapa bulan saat panen atau selama masa penanaman bibit.
Perusahaan besar yang memiliki kebun kelapa sawit di Indonesia mempekerjakan tenaga kerja tetap, seperti supervisor kebun, teknisi, dan manajer. Tenaga kerja tetap biasanya memiliki keterampilan teknis yang lebih tinggi dan bertanggung jawab atas mengelola kebun kelapa sawit dan memastikan produksi yang optimal.
Perusahaan kelapa sawit di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan dalam mengelola SDM, antara lain masalah kesehatan dan keselamatan kerja, terutama dalam kondisi kerja yang berat dan memerlukan aktivitas fisik yang cukup tinggi.
Keterbatasan keterampilan dan pengetahuan teknis dalam pemeliharaan kebun kelapa sawit dan produksi kelapa sawit, yang memerlukan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan.
Tantangan dalam mencari dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, terutama di daerah-daerah yang terpencil dan kurang berkembang di Indonesia. Tantangan dalam menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat setempat dan menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan untuk menjaga lingkungan.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan kelapa sawit di Indonesia perlu memperhatikan kesejahteraan SDM, termasuk memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif, melindungi hak-hak pekerja, menyediakan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai, serta memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang terus-menerus.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan SDM di perusahaan kelapa sawit antara lain, antara lain gaji yang kompetitif dan sesuai dengan kemampuan. Jaminan kesehatan dan perlindungan asuransi yang memadai.
Fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja seperti alat pelindung diri. Program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pekerja. Fasilitas perumahan dan transportasi yang memadai untuk pekerja.
Kualitas sumber daya manusia di perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dilakukan oleh pihak pengelola perkebunan.
Program pelatihan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan kelapa sawit sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pekerja, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas mereka dalam bekerja.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan harus diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit.
====
Penulis Dosen Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG/posisi lanskap), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]