Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumatera Utara, melaksanakan pasar murah di halaman kantor, di Jalan Putri Hijau, Medan, 17-18 November 2023.
Kadis Perindag ESDM Sumut, Mulyadi Simatupang mengungkapkan, pasar murah yang rutin digelar setiap akhir pekan ini, sebagai bagian dari upaya pihaknya menjaga kestabilan harga bahan pokok.
"Kita menggelar pasar murah untuk melayani masyarakat, untuk mendapatkan sembako murah dan terjangkau," ucap Mulyadi kepada wartawan, di sela meninjau pasar murah digelar di halam kantor Disperindag ESDM Sumut, Jumat (17/11/2023).
Di pasar murah itu, disediakan sembako murah di bawah harga pasaran, seperti beras, telur ayam, bawang merah, bawang putih, sirup dan bahan pokok lainnya. Pembelian sembako ini, persyaratan menggunakan KTP dan uang tunai.
Dalam menjaga kestabilan harga menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Mulyadi mengajak stekholder terkait untuk bersama-sama melaksanakan pasar murah, di masing-masing wilayahnya.
Hal itu menurut Mulyadi bertujuan untuk membantu masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah mendapatkan harga sembako yang terjangkau.
"Selain pemerintah, pihak lain memiliki infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM). Juga bisa menggelar Pasar Murah dimasing-masing wilayahnya. Bisa berkolaborasi dengan pihak swasta. Swasta ini, CSR, Perusahaan, BUMN dalam mengendalikan harga ini, dengan bekerja sama dengan produsen, Bulog dan lainnya," jelas Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan pihaknya juga menyebar Pasar Murah disejumlah kabupaten/kota di Sumut, seperti Samosir, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan daerah lainnya.
"Daerah yang dalam waktu akan merayakan Natal dan Tahun Baru. Sehingga kita memberikan pelayanan sembako murah kepada masyarakat melalui Pasar Murah ini," jelas Mulyadi.
Mulyadi juga mengapresiasi langkah dilakukan Pemko Medan, yang gencar melaksanakan Pasar Murah keliling dimasing-masing kecamatan di Kota Medan. "Pemko Medan melakukan pasar murah, harus ikuti daerah lain, dan patut dicontoh," tutur manajer PSMS Medan itu.
Mulyadi mengungkapkan pihaknya juga melakukan pemantauan dan intervensi harga-harga kebutuhan pokok, yang mulai meranjak naik. Hal itu, untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi di Sumut ini.
"Kegiatan Disperindag dan SDM Sumut dalam pelayanan publik. Kita atensi, kondisi dengan bahan-bahan kebutuhan pokok naik, berpotensi dengan kestabilan harga," ucap Mulyadi.
Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya melakukan intervensi harga dengan melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut hingga melaksanakan Pasar Murah.
"Pasar murah kami lakukan ini, bersumber dari dana APBD Sumut dan ada swadaya kelola, artinya diluar APBD. Subsidi dengan bekerja sama dengan produsen. Kami juga meminta kepada produsen, ikut bersama bagaimana memikirkan rakyat, menengah bawah dihadapi harga kebutuhan pokok merangkak naik," jelas Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan berdasarkan data Dinas Pertanian Sumut, sejumlah komoditas pangan mengalami surplus, tapi di lapangan harga-harga masih tinggi. "Seharusnya, kondisi ini surplus harga-harga seharusnya turun. Tapi ini tidak," sebut Mulyadi.
Mulyadi mendorong semua pihak berkolaborasi antara Pemerintah dan produsen, untuk melakukan intervensi harga komoditas kebutuhan pokok hingga menggelar Pasar Murah.
"Kami lakukan ini, pasar murah. Artinya, kami melakukan harga eceran dibawah. Masing-masing instansi bergerak, saya kira meringankan saudara-saudara kita lagi kesusahan," tutur Mulyadi.
Mulyadi menambahkan dengan semakin banyak menggelar Pasar murah, oknum-oknum mencoba bermainkan harga kebutuhan bahan pokok, untuk mencari keuntungan lebih besar, biasa diatasi dan bisa ditekan.
"Ada oknum mencoba bermain harga kebutuhan pokok ini, bisa ditekan bersama," tandas Mulyadi.