Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Beberapa hari jelang akhir masa jabatannya, Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.
Bupati Nikson Nababan juga mengajak warga untuk meninggalkan HOTEL (hosom, teal, elat dan late). Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, HOTEL bisa diartikan dengan dendam, cemburu, iri dan dengki.
Hal itu dia sampaikan pada acara ground breaking pembangunan jalan hotmix di Desa Lobu Sumut, Kecamatan Parmonangan, Jumat (19/04/2024).
BACA JUGA: Bupati Nikson Nababan Serahkan Donasi Kepada Pedagang Pasar Tradisional Tarutung
"Maka dari itu saya berpesan dan berharap, mulai dari sekarang sampai selama-lamanya, yang namanya 'HOTEL' kita tinggalkan dan hapuskan secara pelan-pelan dari bumi Tapanuli Utara, yang mendapat julukan sebagai tujuan wisata rohani agar para investor dan pemimpin baru yang akan datang, bisa lebih berkreasi dan berkarya memajukan pembangunan yang efektif dan lebih efisien lagi," ujarnya.
Pada hari itu diketahui, Bupati Nikson Nababan didampingi Kadis PUTR Dalan Simanjuntak dan beberapa pimpinan OPD, juga melaksanakan ground breaking pembangunan jalan hotmix di Kecamatan Siatas Barita, serta penandatanganan prasasti Jembatan Trisakti di Kecamatan Muara dan Jembatan Marhaen di Kecamatan Parmonangan.
BACA JUGA: Nikson Nababan yang Saya Kenal
Atas pembangunan infrastruktur tersebut, masyarakat di 2 Kecamatan, Parmonangan dan Siatas Barita berucap sukur dan terima kasih kepada bupati Nikson Nababan atas adanya pembangunan jalan hotmix yang bersumber dari anggaran pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, sembari menyematkan ulos sebagai bentuk rasa terima kasih kepada seorang pemimpin yang mau membangun daerah mereka.
Menyinggung soal masa jabatannya sebagai Bupati Taput yang akan segera berakhir berakhir tanggal 23 April 2024.
Ia berharap, pemimpin yang akan datang bisa kembali melanjutkan pembangunan di sektor infrastruktur dan sektor lainnya.
"Mungkin sebentar lagi saya tidak akan lagi menjadi pemimpin di Kabupaten ini. Tapi kiranya pemimpin yang akan datang bisa kembali melanjutkan di sektor infrastruktur pembangunan jalan, jembatan yang telah kita rintis, agar peningkatan kehidupan dan perekonomian masyarakat, khususnya petani untuk membawa hasil panennya kepada para pembeli bisa lancar dan gampang membawanya," ucapnya.
"Terima kasih atas kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan telah mendoakan para pemimpin di Kabupaten Tapanuli Utara. Meskipun nanti saya tidak lagi menjadi Bupati, agar bisa terus menerus membawa dan meloby anggaran dari pusat ke Tapanuli Utara untuk membangun, memperbaiki, serta memperlebar jalan yang sudah rusak dan sempit," tandasnya.