Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) diharapkan menjadi ujung tombak Pertamina dalam transisi energi.
Untuk mewujudkan itu, PT PGN membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline untuk mendukung Pertamina dalam transisi energi tersebut.
“Pada usia ke-59 saat ini PGN diharapkan semakin kuat dan terus bertekad untuk membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline, termasuk LNG Trading," kata Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangan yang diterima medanbisnisdaily.com melalui surat eletronik (surel), Senin (13/5/2024).
Alfian menyebut gas memiliki harapan yang sangat besar di masa transisi dan peluangnya masih terbuka lebar. Apalagi didukung dengan RJPP Pertamina dimana di sisi upstream produksi gas akan meningkat cukup signifikan, PGN diharapkan dapat memanfaatkannya.
“PGN juga diharapkan bisa semakin bersinergi dengan subholding yang lain, salah satunya dengan Subholding C&T untuk membantu mengurangi impor LPG. Beberapa pilot project sudah berjalan ke arah sana, harapannya jaringan gas semakin banyak dan LPG bersubsidi (3 kg) dapat disubtitusi dengan jaringan gas bumi. Dengan demikian, strategi ke depan untuk transisi gas dapat semakin nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Arief Setiawan Handoko Direktur Utama PGN menegaskan, pihaknya mengedepankan integrasi pembangunan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi integritas tinggi.
“PGN berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri di masa transisi energi melalui penguatan pasokan gas maupun perluasan infrastruktur gas bumi,” tutur Arief.
Saat ini PGN mengelola jaringan pipa gas bumi sepanjang ±12.692 KM, naik 10% dari tahun 2022 atau bertambah 1.167 KM dan mengelola 4 terminal LNG. Dari infrastruktur tersebut, PGN telah mendistribusikan gas bumi ke 825.856 pelanggan rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.
“Kami optimis kinerja akan tetap baik pada tahun-tahun mendatang, salah satunya karena kondisi perekonomian dalam negeri yang terjaga. Kami tetap berpegang pada strategi-strategi utama. Pada waktu yang sama, kami mengimplementasikan sistem manajemen risiko, pengendalian internal serta pengelolaan keuangan yang disiplin dan berhati-hati,” ujarnya.
“PGN berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri di masa transisi energi melalui penguatan pasokan gas maupun perluasan infrastruktur gas bumi. Kesiapan PGN juga diperkuat untuk implementasi ESG dan green energy melalui pemilihan teknologi yang optimal dalam diversifikasi energi dan peralihan penggunaan renewable energi,” pungkasnya.