Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ketua Umum DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pusat Laksamana (Purn) Sumardjono menyebutkan, produk nelayan Indonesia sebagian besar diekspor ke negara-negara maju, sedikit sekali yang terserap untuk pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.
"Kemungkinan budaya makan ikan belum menjadi kebutuhan pokok seperti halnya kebutuhan kedelai untuk pemenuhan gizi atau protein pangan dalam kehidupan," ujar Ketua Umum DPP HNSI Pusat, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Jumat (31/5/2024)
Purnawirawan berbintang empat itu mengungkapkan itu usai melantik secara serentak pengurus DPD HNSI Sumut, DPC HNSI Kota Medan dan 15 pengurus DPC HNSI Kabupaten/Kota masa bakti 2004-2029, di Gedung OB Sya'ap Lantamal I Belawan, Medan.
Sumardjono mengatakan, Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia dimana dua pertiga luas wilayahnya berupa lautan. Posisinya ada di equator, yang tidak pernah mengalami musim dingin, artinya wilayah ini tempat bermukimnya ikan dan tumbuhan laut sepanjang waktu.
"Seharusnya produk inilah yang dijadikan komoditi pokok pangan masyarakat Indonesia guna menaikan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi
globalisasi seiring dengan tujuan didirikannya HNSI, yakni untuk mewujudkan nelayan yang sejahtera," sebut Sumardjono.
Ketua DPD HNSI Sumut Azlinda Marpaung yang dilantik meminta dukungan darI instansi terkait karena banyaknya masalah nelayan di Sumatera Utara.
"Mari sama-ama sama kita perjuangkan nasib nelayan. Mari kita makan ikan karena ikan bergizi dan mengandung proteion yang tinggi sehingga Indonesia menjadi negara maritim, meskipun masih banyak anak-anak yang kurang gizi," ujar Azlinda.
Usai melantik secara serentak pengurus DPD HNSI Sumut, DPC HNSI Kabupaten/Kota Se Sumut, Ketum DPP HNSI Laksmana TNI (Purn) Sumardjono menyerahkan pataka kepada Azlinda Marpaung untuk dikibarkan dan memasangkan pin HNSI kepada para pengurus.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Edy Rahmayadi, Prof Ridha Dharmajaya selaku "Ayah Nelayan", Sekjen DPP HNSI Anton Leonard, Bendahara Umum DPP HNSI Dewi Angreani, dan juga Staf Khusus Ketua Umum DPP HNSI , Djoko Sungkono serta Laksma TNI (Purn) Faesal Manaf, Wadanlantamal I Belawan Kolonel (L) Siswo Widodo.