Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan pembentukan Dewan Media Sosial bukanlah ide sembarangan tanpa kajian. Ia menyebut Dewan Media Sosial merupakan masukan dari organisasi masyarakat sipil.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Nurul Arifin mulanya menyinggung soal pembentukan Dewan Media Sosial. Ia mempertanyakan dasar pembentukan itu.
"Kominfo akan membentuk Dewan Media Sosial yang bertujuan untuk melindungi anak dari kekerasan dan bullying dunia digital sesuai dengan standar UNESCO. Namun Pak, belum ada ini undang-undang yang melandasi Dewan Media Sosial tersebut, Bapak akan berpijak pada apa? Dan apakah sama fungsinya dengan Dewan Pers?" kata Nurul di Raker Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Budi Arie menjawab keheranan Nurul. Ia mengatakan Dewan Media Sosial ini sudah ada perhitungannya, bahkan sudah menjadi pembahasan di UNESCO.
"Jadi Dewan Media Sosial ini sebenarnya adalah input dari CSO, civil society organization, khususnya terhadap perkembangan yang ada. Ini UNESCO lembaga PBB yang mengurusi tentang pendidikan dan kebudayaan, ini yang mengusulkan, ini udah terjadi diskusi," ujar Budi.
Ia mengatakan ide dari Dewan Media Sosial dipertimbangkan dengan matang. Ia menyebut ide ini tak datang dari obrolan tepi jalan.
"Nah bentuknya mereka mengusulkan social media council. Jadi ini bukan Dewan Media Sosial ini bukan ide pinggir jalan, bukan ide ngopi-ngopi, mereka bikin kajian akademis," tutur Budi Arie.
"Nah sekarang soalnya, social media council atau dewan media sosial ini sudah dilakukan belum di negara ini, belum," sambungnya.
Budi menyebut penerapan Dewan Media Sosial di Indonesia masih terus dikaji. Ia menilai terobosan tersebut cukup maju untuk dilakukan.
"Saya pikir soal Dewan Media Sosial seperti itu, kita terus kaji ini belum, ini masih dalam perkembangan, karena ini ide yang cukup maju untuk menghadapi perkembangan ke depan. Apalagi dengan AI nanti semua dari safety etiknya nanti semua kita jaga," imbuhnya. dtc