Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Perdagangan. Bakal calon Gubernur Sumatera Utara, Dr Nikson Nababan MSi, mengunjungi Kabupaten Simalungun, tepatnya di Kecamatan Perdagangan, Sabtu (29/6/2024).
Di sana, dukungan untuk Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumut, terus menggema. Karenanya warga di sana berharap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berkenan merestui.
"Pak Nikson Nababan pantas memimpin Sumatera Utara. Ia berprestasi selama memimpin Tapanuli Utara 10 tahun sebagai bupati," ujar salah satu warga, Eko Sibagariang.
Masyarakat di Perdagangan antusias bertemu Nikson Nababan, yang pada hari itu dipusatkan di Raja Kupie, Jalan Sisingamangaraja. Masyarakat dari berbagai profesi dan latar belakang, hadir membludak.
Rupanya mereka sudah lama menantikan kehadiran Nikson, sosok pemimpin yang berhasil mengantarkan Kabupaten Taput meraih 10 kali berturut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan keuangan dari BPK RI.
"Pak Nikson Nababan, yakinlah semua kami mendukung bapak. Dan mudah-mudahan segera diberi tiket oleh Ibu Mega, dan itulah harapan kami, harapan kita semua," kata seorang warga lainnya, Amiruddin.
Ia pun meminta Nikson Nababan terus bersemangat. "Namun jika sudah jadi gubernur pak, mohon agar akses jalan jembatan di Perdagangan dan sekitarnya ini diperhatikan, karena ada sejumlah ruas jalan provinsi di sini," ujar Amiruddin.
Sambil menyantap hidangan makan dan menyeruput kopi, warga juga antusias mendengarkan jabaran visi misi Nikson Nababan, mantan wartawan yang sukses jadi bupati itu.
Nikson Nababan yang juga politisi PDIP itu mengatakan salah satu kunci keberhasilan membangun Taput 10 tahun, adalah itikad baik pemimpin bekerja penuh untuk melayani rakyat. Di bagian lain, juga karena prinsip gotong royong.
Sehingga permasalah yang rumit sekalipun, termasuk keterbatasan APBD, bisa teratasi. "Kalau di Tapanuli Utara, ya kita lakukan rasionalisasi dan refocusing anggaran. Artinya ada skala prioritas, sehingga pengalokasian anggaran belanja menjadi efektif dan efisien," ujarnya.
Dorongan untuk maju bertarung di Pilgubsu 2024, kata Nikson Nababan, adalah berangkat dari keinginan untuk darma bakti membangun demi rakyat.
"Di Tapanuli Utara, 10 tahun, saya terus bekerja untuk rakyat. Saya bersyukur, apa yang saya lakukan di Tapanuli Utara diapresiasi banyak pihak. Nah kalau kita berhasil memimpin Tapanuli Utara, apa salahnya kita lanjutkan di Sumatera Utara," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Nikson, Bukan Provinsi Sumut yang menjaga Indonesia, tetapi Indonesia yang harus menjaga Sumut. Alasannya karena Sumut penuh dengan perbedaan, baik agama, suku dan keberagaman budaya.
"Tuhan sudah menciptakan kita berbeda-beda. Jagalah pluralisme di Sumut," seru Nikson secara menyebut saat dirinya memimpin Taput, tidak pernah membeda-bedakan agama dan suku yang melekat pada masyarakat.
"Saya selalu bersikap adil, semua kita sama-sama warga negara Indonesia. Tidak ada mayoritas dan minoritas, sebagai pemimpin berlakulah adil," tegasnya.
Dalam hal tujuan membangun Sumut, Nikson menjelaskan bukan ingin mempraktikkan kekuasaan yang 'merampok'. "Di Sumut ini identik dengan istilah 'Semua Urusan Mesti Uang Tunai', akan kita ubah menjadi 'Semua Urusan Mesti Urus Tuntas."
"Pengangkatan jabatan, semua tidak ada pungutan apapun. Sudah saya lakukan 10 tahun di Taput. Dan akan kita terapkan di Sumut, jika Tuhan mengizinkan saya menjadi gubernur," tutur Nikson lagi.
Sebelum meninggalkan warga di Perdagangan, Nikson Nababan menyampaikan rasa terima kasihnya. "Silaturahmi ini harus kita jaga, terus Kuta tingkatkan. Sehingga mari semua, dukung kita untuk membangun Sumut," tambahnya