Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnidaily.com - Tanjungbalai. Mendongkrak perekonomian masyarakat di Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara, harus didukung dengan lancarnya konektivitas antar wilayah, seperti pembukaan infrastruktur jalan dan jembatan.
Kota Tanjungbalai harus lancar terhubung dengan Kabupaten di kawasan Danau Toba. Begitu juga ke kawasan sekitar, juga ke Labuhanbatu Raya, Mandailing Natal, ke Pelabuhan Kuala Tanjung hingga ke Pelabuhan Belawan. Dengan begitu, perekonomian Kota Tanjungbalai akan semakin bertumbuh.
Hal tersebut disampaikan Bakal Calon Gubernur Sumut, Dr Nikson Nababan MSi, saat hadir menyambangi masyarakat di Kota Tanjungbalai, tepatnya di Raja Kupie Aceh, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (29/6/2024) malam.
"Kunci pembangunan adalah di infrastruktur jalan dan jembatan, tapi kita harus buka konektivitas, makanya harus kita bangun namanya jalan-jalan baru, alternatif dari jalan eksisting saat ini," ujar Nikson Nababan.
Kehadiran Mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode itu pada Sabtu malam itu disambut hangat masyarakat Kota Tanjungbalai. Bahkan sebagian dari mereka, sudah hadir sejak sore hari.
"Begitulah kecintaan dan kebanggaan kami kepada bapak. Kami telah siap mendengar visi misi bapak dan tidak hanya itu, juga siap berjuang untuk mendudukkan bapak sebagai Gubernur Sumut lima tahun ke depan," ujar Rahman, salah seorang warga dari tempat duduknya.
Tokoh masyarakat Tanjungbalai bermarga Nainggolan, juga menyampaikan selamat datang kepada Nikson. "Begitu hangatnya kami di sini menanti kehadiran pak Nikson, selamat datang di Kota Tanjungbalai," ujarnya.
Nikson Nababan yang hadir usai menemui warga di Perdagangan, Kabupaten Simalungun, mengawali sambutannya dengan menyampaikan ungkapan terima kasih. "Dan saya mohon maaf, tadi agak lama di jalan karena macet tadi di jalan," katanya.
Lebih lanjut Nikson, sosok yang sukses mengantarkan Taput meraih 10 kali prestasi WTP atas pengelolaan keuangan APBD itu pun mengajak masyarakat proaktif untuk membangun Sumut.
"Apalagi kita berjuang untuk Pemilihan Gubernur Sumut 2024, semua visi dan misi kami harus mendapat dukungan dari kita semua. Mari beritahu keluarga, famili dan teman semua ya," ujarnya.
Politisi PDIP ini menyebut banyak yang tak percaya saat dirinya memimpin Taput tanpa uang. "Saya tidak diperhitungkan saat itu. Namun, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sehingga saya bisa 10 tahun memimpin dan berjuang membangun Taput," ungkapnya.
"Saya berpesan pada kita semua, tolak money politic. Kita harus cerdas memilih pemimpin. Setiap Pilkada, tingkat keikutsertaan masyarakat sangat rendah," tuturnya.
Menjadi seorang pemimpin, kata Nikson, tidak hanya diperlukan titel dan sekolah yang tinggi. "Tapi harus juga cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan. Saya selalu tegaskan, membangun daerah itu harus dari desa. Apabila desa kuat, kota akan maju, negara berdikari."
Nikson mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, dengan segala perbedaan agama, suku dan budaya. "Jagalah pluralisme di Sumatera Utara, jangan terpecah-pecah," tegasnya.
"Kita harus merdeka dari penjajahan ekonomi dan kebodohan serta kemiskinan. Meski kita sudah merdeka secara fisik. Masih ada 'Belanda-Belanda' di negara kita. Korupsi dan pungli masih merajalela di tengah-tengah kita," ucap Nikson.
Lebih lanjut dikatakan Nikson, perekonomian Kota Tanjungbalai terbilang 'mandeg'. "Karena Kota Tanjungbalai hanya satu jalur. Bagaimana ada jalur-jalur lain menuju berbagai daerah. Itulah pentingnya konektivitas antar daerah. Itu sudah saya lakukan di Taput."
"Apalagi, Kota Tanjungbalai terkenal dengan hasil laut. Bagaimana Tanjungbalai ini bukan hanya menghasilkan kekayaan laut, tapi juga bisa sebagai wisata bahari, selayaknya Raja Ampat Papua," ungkap Nikson.