Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Genks, kabar mengejutkan nih dari super star, Michael Jackson yang katanya meninggal dunia tapi masih meninggalkan utang.
Gak sedikit loh, hutang yang tertera bahkan mencapai lebih dari 500 juta dolar Amerika atau Rp 8,1 triliun. Gokil!
Nah hal ini sempat dibahas dan terungkap dalam dokumen pengadilan terbaru yang diajukan pada akhir pekan lalu ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.
Entertainment Weekly pada Kamis, 27 Juni 2024 memberitakan petisi tersebut diajukan pengacara John Branca dan eksekutif A&R John McClain selaku pelaksana warisan dan properti Michael Jackson.
Katanya mereka mencari otorisasi untuk membayar banyak firma hukum atas layanan yang diberikan terhadap properti King of Pop dari Juli hingga Desember 2018.
Nah dari situ kemudian banyak detail aset sebelum dan setelah kematian Michael Jackson terungkap.
"Para Pelaksana telah menghadapi keadaan yang sangat menantang," tertera dalam petisi tersebut.
"Di antara masalah-masalah lainnya, pada saat kematian Michael Jackson, aset Michael Jackson yang paling signifikan terkena utang dan klaim kreditor lebih dari US$500 juta, dengan beberapa utang menimbulkan bunga dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, dan beberapa utang gagal bayar," lanjut petisi tersebut.
Gak cuma itu nih guys, Michael Jackson sebelum meninggal dunia juga sedang mempersiapkan comeback musik besar-besaran yang membuatnya melakukan persiapan ekstensif untuk residensi This Is It.
Hal itu gak gratis dan menumbalkan biaya pada sumber keuangannya.
Kematian Michael Jackson di rumahnya kawasan Los Angeles meninggalkan penanggung jawab properti secara finansial US$40 juta yang terutang kepada promotor This Is It, AEG, demikian yang ditegaskan dalam pengajuan pengadilan baru-baru ini.
Tapi dari semua utang itu, beberapa pihak mengklaim sudah membayarkannya meski semua cicilan ini belum selesai guys.
Beberapa di antaranya berasal dari pembelian saham di EMI Music Publishing (termasuk hak atas lagu klasik Motown dan lagu-lagu Carole King dan Norah Jones) seharga US$50 ribu pada 2012, dan menjualnya ke Sony seharga US$300 juta pada 2018.(dth)