Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Keterlibatan semua pihak, terutama orang tua menjadi faktor terpenting untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Generasi ini bisa bakal terwujud jika orang tua memastikan kesehatan dan pendidikan anaknya. Sayangnya, masih banyak orang tua abai terhadap kebutuhan nutrisi ketika anak menginjak usia prasekolah.
Komitmen Pemerintah mewujudkan generasi Indonesia Emas, salah satunya dilalukan melalui Duaribu Hari Pertama Kelahiran sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya.
"Jika nutrisi kurang di 2.000 hari pertama kelahiran itu, maka otak tidak maksimal untuk berkembang. Keadaan seperti ini mengalami keterlambatan. Intinya pemberian nutrisi yang baik seperti tinggi lemak, tinggi protein harus diberikan," kata Dokter spesialis anak, dr Muhammad Akbar, di The Clinic-Pediatric Care (TCPC), Jalan Sekip, Medan, Kamis (25/7/2024).
Ia menambahkan, TCPC gencar melakukan edukasi terkait pemberian nutrisi yang tepat dan mendidik anak mulai usia 0-5 tahun hingga masa sekolah. Memperingati Hari Anak Nasional 2024, TCPC menggelar roadshow edukasi ke sekolah dasar dan taman kanak-kanak tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Edukasi tersebut digelar sejak Juni dan puncaknya pada 23 Juli 2024, dengan menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan dan juga menjaga kebersihan gigi. Salah satunya di SD 060836 Jalan Danau Singkarak Medan.
Akbar melanjutkan, pemerintah saat ini fokus memberantas masalah stunting dan itu adalah masalah nutrisi. Selama ini, tambahnya, temuan yang didapat di daerah, stunting bukan hanya dari masalah ekonomi tetapi kepatuhan atau cara orang tua dalam pemberian makan.
"Kebanyakan orangtua berpikir yang penting anak makan, biar nggak nangis kasih makan sudah selesai. Dan tidak fokus pada jenis dan komposisi makanan yang diberikan kepada anak sehingga terjadi stunting," terangnya.
Jika itu dilakukan terus-menerus, maka anak yang kekurangan nutrisi akan tumbuh pendek, dan pada akhirnya bisa menyebabkan ukuran kepala menjadi kecil.
"Terus kalau ukuran kepalanya kecil apa masalahnya? Anaknya jadi idiot. Nah ini yang banyak orang awam belum pahami," jelasnya.
Selain masalah nutrisi, pada proses tumbuh kembang anak di usia sekolah, orang tua juga harus mendidik dengan baik dan nyaman bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah.
"Prinsip parenting, kita memang membiarkan anak sekolah untuk membantu metabolisme sosialisasi dan menambah pengetahuannya. Di rumah orang tua harus tetap mendampinginya dan mengajarinya," kata dr Akbar.
Di Hari Anak Nasional 2024 ini, dr Muhammad Akbar juga menekankan soal internet sehat. Di mana dampaknya banyak ditemui, salah satunya karena kesalahan orang tua saat mendidik dari awal, juga tak memberikan anak menyelesaikan masalah sendiri.