Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kasus pemecatan siswa kelas VIII Sampoerna Academy Medan yang juga menghiasi pemberitaan, menyita perhatian publik, di antaranya dari tokoh dan pemerhati pendidikan.
Terkait kasus tersebut, Sampoerna Academy memberikan penjelasan, yang diharapkan dapat dipahami masyarakat secara umum untuk kebaikan bersama.
Sampoerna Academy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2024), menyebutkan pihaknya menyadari betapa pentingnya kesehatan psikologis anak dalam menghadapi situasi yang kompleks.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan setiap siswa kami, dan hal ini menjadi pertimbangan utama dalam menanggapi pemberitaan yang ada," ujar Perwakilan Corporate Communication Sampoerna Academy, Akbar Sugema Allutfi.
Oleh karena itu, pihaknya memerlukan waktu lebih lama dalam memberikan tanggapan terhadap pemberitaan ini. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil mempertimbangkan dampaknya terhadap individu atau anak di bawah umur yang terlibat.
Dikatakan Akbar, Sampoerna Academy sebagai institusi pendidikan, sangat memahami pentingnya melindungi identitas dan kesejahteraan psikologis anak-anak. Pihaknya yakin bahwa pemberitaan yang tidak tepat dan situasi yang terjadi saat ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak tersebut di masa depan.
Mereka menyayangkan adanya pemberitaan yang semakin liar, tendensius dan melibatkan berbagai pihak yang tidak berkepentingan, sehingga esensi dan fakta sebenarnya menjadi kabur.
Oleh karena itu, Sampoerna Academy merasa perlu untuk melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan yang tidak benar terkait Sampoerna Academy.
Keputusan Bijaksana
Keputusan untuk tidak melanjutkan proses penerimaan terhadap siswa kelas VIII tersebut, dilakukan dengan sangat seksama dan melalui berbagai pertimbangan yang melibatkan bukti dan fakta yang kuat.
Beberapa hal terkait keputusan ini adalah:
"Kami berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai situasi ini dan menjawab kesimpangsiuran berita yang mungkin timbul," ujar Akbar.