Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya mesra dengan Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk Pilgub Sumut 2024, namun akhirnya memutuskan mendukung Bacalon Gubernur Sumut Bobby Nasution.
PKS beralasan tidak mudah untuk menentukan pilihan kepada Bobby. Proses panjang mewarnai pilihan itu. Sementara kepada Edy Rahmayadi, sudah intens dibangun komunikasi.
Namun pada akhirnya, Bobby Nasution menantu Presiden RI Joko Widodo itulah pilihan terkahir. Sementara Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023 itu harus ditinggalkan.
Perihal keputusan PKS mendukung Bobby Nasution, yang juga Wali Kota Medan tersebut, dijelaskan Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Polhukkam DPD PKS Kota Medan, Rajudin Sagala.
"Cukup panjang ya, dari periode pertama Edy Rahmayadi, PKS salah satu pengusung. Kita berikan kesempatan kepada beliau (Edy Rahmayadi) untuk merangkul partai-partai koalisi untuk menyatakan (dukungan) maju," kata Rajudin kepada wartawan Medan, Sabtu (3/8/2024).
BACA JUGA: Dulu Bantah, Kini Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, Ada Apa dengan PKS?
Disebutkannya PKS pada Pemilu Legislatif 2024 meraih 10 kursi di DPRD Sumut. Perolehan itu membuat partainya harus berkoalisi atau tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Sehingga PKS melakukan komunikasi politik dengan Edy Rahmayadi. Mantan Pangkostrad itu diarahkan untuk merangkul dan mengajak partai politik lainnya, berkoalisi mengusung dirinya maju di Pilkada Sumut 2024, sebagai Bacalon Gubernur Sumut.
"Karena kami sendiri kursi tidak cukup, jadi tidak bisa PKS maju sendiri. Kita beri ruang untuk pak Edy supaya agar bisa merangkul partai-partai lain. Sehingga pak Edy ini, agar kati tetap memberikan dukungan," kata Rajudin.
Rajudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu mengatakan bahwa dengan waktu ditentukan, mantan Pangkostrad itu, dinilai tidak mampu membangun poros koalisi untuk dirinya.
"Ternyata, sampai waktu ditentukan dan bahkan berkali-kali kita berikan ruang dan ternyata karena tidak memberikan kepastian," jelas Rajudin.
Rajudin menjelaskan Bobby Nasution sudah membangun poros koalisi dan memiliki Bacalon Wakil Gubernur Sumut, yakni Surya sebagai pendamping Bobby Nasution maju bertarung di Pilgub Sumut tahun ini.
"Maka, dari dua alternatif (Edy dan Bobby) yang maju ini, ya kita putuskan untuk mendukung Bobby Nasution," jelasnya.
Selain PKS, Bobby Nasution maju di Pilgub Sumut 2024, sudah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, Demokrat dan NasDem.
Diberitakan sebelumnya, rekomendasi dukungan itu, diserahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu kepada Bobby Nasution dan Surya di Kantor DPP PKS di Jakarta sore, Jumat 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.
Di sisi lain, sebelum PKS memberikan surat rekomendasi dukungan, Edy Rahmayadi menegaskan sudah mendapatkan dukungan dari PDIP dan Hanura.
Edy Rahmayadi, Mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu, diperintahkan untuk mencari pendampingnya. Agar diserahkan surat keputusan B1KWK dari kedua partai.
Untuk perolehan kursi PDIP di Pileg 2024, berhasil meraih 21 kursi di DPRD Sumut dan berada di posisi kedua suara terbanyak di Sumut pada Pemilu 2024. Posisi pertama adalah Partai Golkar meraih 22 kursi. Sedangkan, Hanura memperoleh 5 kursi di DPRD Sumut.
Atas hal itu, tanpa berkoalisi PDIP bisa mengusung sendiri calonnya di Pilkada Sumut ini. Peluang besar akan diberikan dukungan itu, adalah Edy Rahmayadi.
Hal itu terlihat sari foto viral di media sosial, memperlihatkan Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berfoto salam metal dengan jajaran pengurus inti DPP PDI Perjuangan, di Kantor PDIP Jakarta.
Edy Rahmayadi menggenakan kemeja merah dan jaket hitam serta celana hitam, berfoto dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Adian Napitupulu dan sejumlah pengurus PDIP yang lainnya.
"Ada rekomendasi, tapi inikan bukan satu ketentuan untuk persyaratan atau B1KWK untuk ke KPU," ucap Edy Rahmayadi kepada wartawan, di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (30/7/2024) sore.
Edy Rahmayadi diminta DPP PDIP untuk segera melengkapi persyaratan B1KWK dengan mencari sosok Bacalon Wakil Gubernur Sumut, untuk mendampingi dirinya di Pilgub Sumut tahun ini.
"Saya hanya di tugaskan untuk melengkapi, mencari wakilnya siapa, itu rekomendasinya," jelas Edy Rahmayadi.
Mantan Ketua Umum PSSI itu masih bungkam terkait sosok pendampingnya di Pilgub Sumut 2024 ini. Dia minta sabar, bakal segera diumumkan karena masih dalam proses hal tersebut.
Dengan bercanda, Edy Rahmayadi menawarkan wartawan saja menjadi pendamping dirinya di Pilkada Sumut 2024. "Sedang dicari bagaimana mau di umumkan, sesegera mungkinlah. Belum dapat, wartawan ajalah, gimana?," ucap Edy Rahmayadi sambil tersenyum.
Edy Rahmayadi berkelakar dengan mengatakan sosok pendampingnya, ganteng, cakep dan badannya harus tinggi melebihi dirinya. "Ganteng, cakep, harus setinggi aku lah, jangan terlalu tinggi," jelas Edy Rahmayadi.