Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Para pedagang pasar yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Kabupaten Dairi (APPKD) melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Senin (5/8/2024).
Dalam aksi tersebut, ada 12 poin tuntutan yang disampaikan para pedagang, yakni :
1.APPKD menolak kegiatan pasar hari Senin di pasar Sumbul dan meminta pemerintah mengembalikan ke seperti biasa pada hari Selasa.
2.APPKD menolak pasar ilegal yang menggangu ketertiban umum dan pasar diluar pengawasan PD Pasar Kabupaten Dairi.
3.APPKD meminta agar fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan tidak digunakan untuk berjualan, maka perlu pengawasan dan penertiban yang berkesinambungan dari pihak terkait (Satpol PP dan Dinas perhubungan).
4.APPKD meminta PD Pasar, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan pasar yang ada di Kabupaten Dairi, seperti yang terjadi di pasar percontohan, dan tidak meninggalkan pasar sebelum habis jam kerja.
5.APPKD minta Dinas perizinan melakukan inspeksi ke pasar terkait pedagang liar di sekitar pasar yang menyebabkan kemacetan di luar pasar dan sepi pengunjung di dalam pasar.
6.APPKD meminta pemerintah untuk memperketat aturan dan regulasi pedagang musiman maupun obralan dari luar Kabupaten Dairi, dan hanya diperbolehkan sebagai grosir, karena sangat merugikan pedagang pasar dalam hal stabilitas harga
7.APPKD meminta pasar komoditi hari Jumat benar-benar di berlakukan sebagai pasar komoditi yang berarti tidak ada pedagang eceran disana kecuali pedagang makanan, karena dengan adanya pedagang eceran yang lain disana menyebabkan pasar hari Sabtu di Sidikalang menjadi sepi pengunjung
8.APPKD meminta agar diadakan rapat kerja tahunan antara DPRD dengan dinas terkait yang berhubungan dengan pasar dan menghadirkan pedagang pasar.
9.APPKD menolak sistem pembayaran retribusi tahunan mengingat pasar di seluruh kecamatan merupakan pasar tradisional dan bukan pasar modern.
10.APPKD meminta instansi pendidikan seperti sekolah SD sampai SLTA Kabupaten Dairi tidak memperjual belikan dinas atau seragam sekolah, karena menyebabkan kerugian kepada pedagang pasar kabupaten Dairi.
11. APPKD meminta dinas perhubungan menertibkan parkir jalan sekolah dan jalan pekan pada pasar Sidikalang agar menghadap ke ruko masyarakat bukan ke arah pasar.
12.APPKD menolak adanya pedagang yang berjualan diatas kendaraan atau (Along-along).
Usai aksi demo kordinator aksi Charlie Sitorus mengatakan, aksi yang dilakukan karena beberapa kali pertemuan dan mediasi dengan Pejabat Pemkab serta rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Dairi tidak membuahkan hasil.
"Makanya hari ini kami bersama para pedagang melakukan aksi demo," kata Charlie didampingi Ketua APPKD Dairi Manaek Simbolon, Sekretaris Josep Naibaho, Bendahara Robert Siburian.
Melalui aksi ini diharapkan Pemkab Dairi dan dinas terkait seperi Satpol PP, Dinas Perhubungan dan PD Pasar bisa mendengar keluhan para pedagang pasar.
"Selama ini apa yang menjadi keluhan para pedagang tidak pernah ditanggapi, dan selalu diabaikan," ujarnya.
Selain itu agar Pemkab Dairi mengetahui ada beberapa petugas yang nakal, dan bekerja tidak sesuai tupoksinya agar ditindak.
"Kami menduga ada petugas yang menerima suap, sehingga pedagang dari luar daerah bebas berjualan hingga memakai badan jalan dan trotoar, bahkan menggunakan kendaraan," terangnya.
Para pedagang pun berharap Dinas terkait di Pemkab Dairi bisa menertibkan para pedagang dari luar daerah yang berjualan di luar pasar.
"Adanya pedagang yang berjualan diluar pasar, pedagang yang berada di dalam pasar menjadi sepi dan tidak laku jalannya," ungkapnya
Sementara itu Pj Sekda Dairi, Jonny Hutasoit saat menemui masa aksi demo menyampaikan,
pihaknya sebelumnya sudah melakukan diskusi dengan PD Pasar dan Satpol PP serta Dinas Perhubungan agar turun ke lapangan.
Kegiatan pasar hari Senin ini sudah menjadi keresahan para pedagang yang berjualan di hari pekan Selasa di pasar Sumbul, karena hari pekan selasa tidak menjadi maksimal.
"Kita sudah perintahkan untuk sementara pasar komoditi jual beli hasil pertanian bisa dulu memanfaatkan pasar Sitinjo," kata Jonny.
Pj Sekda pun berharap keputusan pemerintah menjadi yang terbaik untuk memilih berbagai alternatif yang menjadi tuntutan pedagang termasuk APPKD.
"Mungkin jawaban saya ini tidak bisa memuaskan para pedagang dan APPKD. Namun, apa yang disampaikan tadi akan kami terima dan tindaklanjuti," terangnya.
Aksi demo yang dilakukan APPKD berjalan tertib dan mendapat pengamanan dari personil Polres Dairi.