Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada Triwulan II-2024 mencapai 4,95% (yoy). Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), perekonomian Sumut pada Triwulan II-2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 285,32 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 157,32 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Asim Saputra, mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 17,64%. "Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,89%," katanya, dalam pemaparan Pertumbuhan Ekonomi Sumut, di Medan, Senin (5/8/2024).
Berdasarkan data BPS, lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut pada Triwulan II-2024 adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,72%; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 5,27%; Industri Pengolahan sebesar 4,44%; dan Konstruksi sebesar 6,45%.
Asim menambahkan, sedangkan secara triwulanan, ekonomi Sumut triwulan II-2024 terhadap triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 2,94%. Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi makan minum memgalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,75%. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,24%.
Sementara dari sisi pengeluaran, lanjut Asim, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 19,89%; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 3,09%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 2,62% dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,22%. Sementara, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) terkontraksi sebesar 4,54%. Di sisi lain, Komponen Impor Barang Jasa (yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB Pengeluaran) tumbuh sebesar 3,69%.
Dikatakan Asim, struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan II-2024 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumut memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,51%; Provinsi Riau sebesar 22,59%; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,61%; Provinsi Lampung sebesar 10,28%. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,18%.