Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara (Sumut) secara tegas menolak Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2024 terkait pelaksanaan Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Keberatan Fraksi PKS, terutama terkait dengan Pasal 103 ayat 1-4 yang menjelaskan soal upaya kesehatan sistem reproduksi anak sekolah. Dimana di ayat 4, salah satu upaya yang disebutkan adalah dengan penyediaan alat kontrasepsi.
"Ini harus kita tolak, kita minta pasal itu direvisi. Masyasllah, siapa yang ada di balik ini," kata Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Ahmad Hadian, Selasa (6/8/2024)
Praktisi pendidikan ini mengaku heran dengan kebijakan yang menurutnya keliru ini. Untuk menjaga akhlak generasi muda, harusnya yang dilakukan pemerintah adalah menutup semua pintu dan peluang, bukan justru memberikan ruang.
"Analoginya begini. Misal orang tua mau melarang anaknya yang sedang senang-senangnya naik sepeda motor, karena alasan tertentu, misal belum cukup umur. Tapi justru menaruh STNK di dekat sepeda motor. Ini kan justru memberi peluang. Kalau mau melarang, harusnya jangan diberi kesempatan," kata Motivator Bengkel Karakter ini.
Hadian curiga, ada kelompok-kelompok tertentu yang punya agenda terselubung yang bertujuan untuk menghancurkan generasi muda bangsa ini.
Karenanya, Hadian pun mengajak semua pihak, untuk bersama-sama menolak dan merevisi pasal 103 itu. Hadian khawatir dengan pembagian alat kontrasepsi justru akan mendorong remaja dan anak sekolah untuk melakukan hubungan seks bebas.
“Kebijakan ini sangat tidak bijaksana. Kalau ingin menyelamatkan generasi muda kita dari penyakit reproduksi, ya bukan dengan cara membiarkan mereka mempunyai peluang melakukan seks bebas. Alih-alih mau menutup peluang, justru kita membuka peluang," kata Hadian.
Karenanya, Fraksi PKS DPRD Sumut, menolak kebijakan itu dan mengajak seluruh masyarakat menyerukan hal yang sama. Ditegaskannya, semua elemen masyarakat, terutama pemerintah, harus menciptakan iklim yang baik untuk menyiapkan generasi muda yang berakhlak.
"Kita semua tak ingin, bangsa ini nantinya akan dipimpin oleh generasi-generasi muda yang hidup dalam seks bebas. Ini sangat mengkhawatirkan. Makanya kami Fraksi PKS dengan tegas menolak ini," tandas Hadian.